Mohon tunggu...
Rachmah Dewi
Rachmah Dewi Mohon Tunggu... Penulis - DEW | Jakarta | Books Author | Certified Content Writer and Copywriter

Books Author | Certified Content Writer and Copywriter | Email: dhewieyess75@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Mulai Sekarang Berhenti Konsumsi Mi Instan Dicampur dengan Nasi

19 Januari 2017   15:06 Diperbarui: 19 Januari 2017   19:20 4020
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi mi dengan nasi | Sumber: winnetnews.com

Makanan pokok orang Indonesia adalah nasi dan jika tidak ada nasi, mi instan pun menjadi tujuan utama. Segala usia pasti kenal dengan kudapan berbentuk keriting ini, bukan? Kudapan mi memang tidak hanya disukai anak kecil saja, tapi orang tua pun larut dengan kelezatan mi.  Mi dalam bentuk kemasan atau yang biasa disebut Mi instan pun kerap menjadi “Primadona” bagi anak-anak kuliah yang menetap di rumah kost karena tengah merantau kuliah di luar kota. Mereka biasanya menjadikan Mi Instan sebagai sahabat karib ketika uang saku mereka sedang tiris atau biasa disebut dengan bahasa gaul bokek

Saya pun mengakui, Mi instan memang enak, praktis dan cukup mengenyangkan. Karena saya termasuk salah satu penggemar Mi, maka tiap kali ke supermarket, saya selalu membeli Mi instan dalam jumlah yang lumayan banyak dan dengan varian yang berbeda. baik itu mi instan rebus ataupun mi instan goreng.

Dan terkadang pun, makan Mi instan sering saya campur juga dengan nasi putih. Apakah kalian juga suka makan Mi instan yang dicampur dengan nasi putih? Kasus nya mungkin berbeda-beda, ada yang memang menjadikan mi instan tersebut lauk makan yang dicampur dengan nasi putih, atau karena memang sudah kebiasaan, “kalo makan mi gak dicampur nasi terasa kurang nendang” aiias kurang kenyang. Dan berbagai macam kasus lainnya.

Jujur, makan mi instan dicampur nasi memang terasa nikmat. Namun, ternyata menurut beberapa pakar kesehatan dan dokter spesialis penyakit dalam, mengonsumsi mi instan yang dicampur dengan nasi berbahaya untuk tubuh. Apa alasannya? 

Saya pernah mendengar penjelasan dari dokter spesialis penyakit dalam, dr. Mangatas Manalu, Sp.PD, beliau menjelaskan bahwa bahaya dari mengonsumsi mi instan dengan nasi adalah pada dasarnya manusia memerlukan kalori untuk menunjang aktivitas hidupnya, namun sumber kalori tersebut tidak boleh berasal dari sumber yang sama. Nasi merupakan sumber karbohidrat, Mi pun demikian, merupakan sumber karbohidrat, jika kelebihan karbohidrat dalam jumlah yang lama bisa mengakibatkan terjadinya penimbunan kalori yang berlebihan dalam tubuh, sehingga mengakibatkan penyakit diabetes.

Namun, kelebihan kalori dalam tubuh bisa pula mengakibatkan penimbunan lemak dalam tubuh khususnya di hati, karena itu para dokter spesialis penyakit dalam tidak menganjurkan mengomsumsi karbohidrat bersamaan dengan karbohidrat pula. Sebagai contoh lagi, memakan nasi dalam porsi makan di restoran padang, itu sudah mengandung 400 Kilo Kalori, kemudian apabila ditambah dengan mi (untuk porsi sepiring) itu juga sudah mengandung sekitar 350 Kilo Kalori, jika dijumlah sudah mencapai 750 Kilo Kalori dan belum ditambah lagi dengan minumannya seperti es teh manis, itu sudah mengandung sekitar 200 Kilo Kalori, kalau kita makan demikian, sehari tiga kali, maka sudah ada sekitar 3000 Kilo Kalori masuk ke tubuh kita. Sementara untuk orang dewasa melakukan aktivitasnya, hanya memerlukan sekitar 2000 Kilo Kalori.

***

Kalau makan mi dicampur dengan nasi dilakukan terus-menerus maka, itulah yang menjadi pemicu utama timbulnya penyakit diabetes (penyakit gula). Timbulnya penyakit diabetes ini memang tidak muncul dalam jangka waktu sekarang, melainkan dampaknya baru akan terasa 10 sampai 20 tahun lagi.

Selain itu, makan mi instan dicampur dengan nasi tidak akan mencukupi kebutuhan protein, serat, vitamin dalam tubuh kita, justru semakin tinggi nya kalori yang masuk ke tubuh kita akan menyebabkan tubuh kita bertambah gemuk.

mi instan mengandung MSG dan garam yang berlebih, oleh karena itu jangan dikonsumsi dalam jangka waktu yang sering | Sumber: youtube Sehat Alamiku
mi instan mengandung MSG dan garam yang berlebih, oleh karena itu jangan dikonsumsi dalam jangka waktu yang sering | Sumber: youtube Sehat Alamiku
Dan sebaiknya pun memang mengonsumsi mi instan itu dilakukan seminggu sekali saja, jangan terlalu sering, karena mi instan mengandung MSG dan garam dalam jumlah banyak yang memang sebaiknya tidak dikonsumsi tubuh dalam jangka waktu yang sering. Jika ingin makan mi, ya makan mi saja, tidak usah dicampur dengan nasi. Pun sebaliknya, jika ingin makan nasi, makan nasi saja, tidak perlu dicampur dengan mi. dan sebaiknya pula, mengonsumsi nasi dicampur dengan daging, telur, dan sayuran  yang merupakan kaidah dari 4 Sehat 5 Sempurna. Mulailah untuk perbanyak makan sayur dan juga berolah raga untuk mendapatkan hidup sehat.

Mencegah lebih baik daripada mengobati, dan kesehatan itu mahal harganya. Untuk yang masih diberikan kesehatan, pergunakan masa sehatmu dengan sebaik-baiknya! (DEW)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun