Mohon tunggu...
Rachmah Dewi
Rachmah Dewi Mohon Tunggu... Penulis - DEW | Jakarta | Books Author | Certified Content Writer and Copywriter

Books Author | Certified Content Writer and Copywriter | Email: dhewieyess75@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Etika di Tempat Kerja Tak Hanya Sekadar Dipahami tapi Juga Dilakukan

29 Oktober 2017   12:05 Diperbarui: 30 Oktober 2017   07:47 2961
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: kompas.com

Sebagai karyawan baru dalam sebuah perusahaan tentu kita merasa agak canggung untuk bersosialisasi dengan teman-teman baru. Karena sifat orang berbeda-beda. Balik lagi dari diri kita pribadi saja, sebenarnya mau di mana pun yang paling harus dipahami adalah etika dalam pergaulan.

Saya yang sudah lebih dari 3 tahun menapaki dunia kerja di perusahaan semenjak saya lulus dari bangku kuliah sangat paham berbagai  karakter karyawan-karyawan di tempat kerja. Pernah dengar sebuah ungkapan "jadilah orang baik, agar kamu mendapat hal-hal baik?"

Ya, dengan ungkapan itulah yang terus saya bawa sampai sekarang ini jika saya bekerja di sebuah kantor. Saya harus jadi orang baik. Bukan pura-pura baik lho yaa! Hehe. Karena apa? Karena jika menjadi orang yang baik, teman-teman kantor pun juga akan bersikap baik ke kita. Percaya deh!

Oh ya, saya banyak sekali mendapat cerita dari teman-teman saya yang berbeda kantor dengan saya mengenai "iklim" di sana. Maksudnya adalah banyak banget sekarang ini karyawan-karyawan baru yang seakan kurang paham bagaimana etika bersosialisasi dengan  lingkungan kerja yang  baru. Mendengar cerita dari teman saya tersebut, saya jadi dapat menyimpulkan bahwa etika-etika sebagai karyawan baru itu penting sekali untuk dilakukan. Bukan hanya dipahami. Apalagi untuk anak-anak fresh graduated (anak-anak yang baru lulus kuliah) terkadang mereka hanya membaca berbagai diktat tentang "dunia kerja dan cara bersosialisainya" namun mereka kurang paham bagaimana cara melakukannya.

Lalu bagaimana etika-etika yang harus dipahami oleh karyawan di kantor baru? Berikut ini ada beberapa ulasan dari saya:

  • Memiliki Kepribadian yang Positif

Sebagai anak baru dalam suatu perusahaan tentu akan banyak mendapatkan kenalan baru. Dari perkenalan itu akan muncul first Impression atau kesan pertama. Biasanya kesan pertama ini paling banyak dirasakan oleh karyawan lama terhadap karyawan baru tersebut. Dan dalam dunia kerja sudah  barang tentu, kita pasti akan saling berinteraksi dan saling membutuhkan bantuan dengan orang lain. Maka dari itu, pribadi diri kita sendiri sebagai anak baru haruslah sopan, santun, murah senyum. Agar teman-teman yang lain di kantor tersebut juga menaruh respect terhadap kita yang notabenenya anak baru.

Penting untuk dipahami juga bahwa, sebagai anak baru jangan terkesan "sok akrab" dengan teman-teman yang baru dikenal. Karena sifat demikian tidak akan disukai oleh karyawan lain. Bersikaplah yang sewajarnya. Dan saya rasa juga penting menyapa rekan kerja yang ditemui ketika berpapasan dengan senyum. Untuk awal, cukup sapa dengan senyum atau hai. Tak perlu terlalu keras berusaha mengobrol seakan-akan sudah mengenal mereka lama. Percayalah sifat sok akrab dan sok dekat dengan karyawan baru akan membuat mereka ilfeel.

  • Jangan Terlalu Banyak Bertanya yang Tidak Ada Hubungannya dengan Kerjaan

Kalian tahu dengan istilah "kepo"? Istilah yang banyak dipergunakan oleh anak-anak kekinian ini, memang sepertinya berlaku di mana saja. Kepo yang artinya mau tahu saja urusan orang, memang tidak boleh dilakukan. Apalagi bagi seorang anak baru. Sifat Kepo ini harus dibuang jauh-jauh. Usahakan jangan bertanya pada rekan kerja yang tidak ada hubungannya dengan pekerjaan. Misalnya bertanya seperti ini: "Eh Mbak A itu umurnya berapa sih? Udah nikah belum sih dia? Kok belum nikah?" atau bertanya: "eh dia kok belum punya anak sih sampai sekarang?" waduuh! Itu pertanyaan sangat menyinggung privasi seseorang. 

Nah, saya kasih tahu nih untuk anak-anak fresh graduated yang baru menapaki dunia kerja, pertanyaan yang mengandung unsur kepo sebaiknya jangan ditanyakan yah. Karena itu akan jadi bumerang buat diri kalian sendiri. Berlakulah baik pada rekan kerja, berbicaralah yang sopan agar rekan-rekan kerja yang lain respect terhadap kalian.

sumber: http://www.imgrum.org/tag/hargaiprivasi
sumber: http://www.imgrum.org/tag/hargaiprivasi
  • Berpakaian yang Sopan

Sebagai anak baru, kita tentu paham bukan perusahaan apa yang kita lamar. Jika perusahaan seperti bank, sudah barang tentu, pakaian yang dikenakan adalah pakaian formal seperti celana bahan, rok bahan, dan kemeja, sepatu pantofel, dan sebagainya. Namun jika bekerja di perusahaan media seperti saya, pakaian yang digunakan cenderung santai. Boleh pakai kaus, celana jeans, sepatu sneakers, dan sebagainya. Sebaiknya sebelum masuk tanyakan perihal ini dengan jelas, agar kita sebagai anak baru tidak salah kostum.

  • Mengingat Nama dan Posisi di Suatu Perusahaan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun