Mohon tunggu...
RACHMAD YULIADI NASIR
RACHMAD YULIADI NASIR Mohon Tunggu... -

ARTIKEL TERBARU :\r\nwww.kompasiana.com/gelandanganpolitik\r\n\r\nPenulis Lepas, Saya Orang Biasa.\r\nBerasal dari tanah dan akan kembali lagi kedalam tanah.\r\n\r\nSalam untuk semua Penulis kompasiana, \r\nRachmad Yuliadi Nasir, \r\nINDEPENDENT, \r\n\r\nwww.facebook.com/rachmad.bacakoran,\r\nEmail:rbacakoran(at) yahoo (dot) com,\r\nwww.kompasiananews.blogspot.com,\r\nwww.facebook.com (Grup:RACHMAD YULIADI NASIR), \r\n(Grup:Gerakan Facebookers Berantas Korupsi Tangkap Dan Adili Para koruptor),\r\n(Grup:Gerakan Facebookers 1.000.000 Orang Visit Kilometer Nol Sabang Aceh)

Selanjutnya

Tutup

Politik

PPP Menargetkan Masuk 3 Besar pada Pemilu 2014

10 Januari 2012   03:28 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:06 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

JAKARTA-Usia ke-39 bagi perjalanan sebuah partai politik, bukanlah usia yang sebentar. Sejak dilahirkannya pada tanggal 5 Januari 1973, Partai Persatuan Pembangunan telah mengikuti delapan kali pemilihan umum, membina hubungan dengan lima presiden, melahirkan reformasi  1998 dan mengawalnya hingga saat ini. Kiprah dan perjuangan PPP dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, telah banyak dirasakan manfaatnya oleh umat Islam khususnya, serta bangsa Indonesia pada umumnya.Partai Persatuan Pembangunan (PPP) optimistis dapat meraih hasil positif dalam pemilu 2014 mendatang. Partai berlambang Ka'bah tersebut bahkan yakin finish di tiga besar.

Untuk mewujudkan tujuan tersebut, PPP meneguhkan posisinya sebagai Rumah Besar Umat Islam yang menghimpun seluruh kekuatan politik Islam di Indonesia, yang masih terserak ke dalam berbagai elemen politik, yang masih tersebar ke begitu banyak partai politik, yang masih belum mewujud menjadi kekuatan besar yang memayungi perjuangan konstitusional memasukkan nilai-nilai universal syari’at ke dalam peraturan perundang-perundangan di setiap tingkatan.

Seluruh pemimpin politik, agar duduk bersama sebagai insan politik yang setara. Singkirkan segala perbedaan, karena ribuan kata dengan mudah dapat kita tumpahkan kalau hanya ingin berbeda. Namun satu tindakan sudah cukup untuk memberikan pesan kepada umat bahwa mereka memiliki pemimpin-pemimpin yang berjiwa besar dan berhati lapang. Lebih enam dasawarsa kemerdekaan kita lalui, tidaklah mungkin cita-cita perjuangan politik Islam akan paripurna jika para pemimpinnya tidak bersatu.

Hari Lahir ke-39 Partai Persatuan Pembangunan yang jatuh pada hari ini, diperingati dengan tema “PPP Berjihad Membangun Indonesia Sejahtera dan Mandiri”. Tema ini sengaja dipilih karena perjuangan membutuhkan kesungguhan, bukan kepura-kepuraan. Dengan “berjihad”, maka PPP mengerahkan segenap daya dan upaya yang dimilikinya, ribuan anggota parlemen di seluruh tingkatan dari Aceh sampai Papua, yang memiliki kehandalan dan kekayaan pengalaman dalam mengatasi berbagai masalah.

Mengawali kalender politik 2012, PPP menyambut ajakan presiden untuk tidak menciptakan kegaduhan politik yang dibuat-buat. PPP meyakini, ketika demokrasi menjadi jalan politik yang kita tempuh di awal era reformasi, kegaduhan pastilah menyertainya. Karena dalam demokrasi, setiap suara memiliki hak yang sama untuk diperdengarkan. Namun demikian, kegaduhan yang dibuat-buat, adalah kepentingan sesaat yang didorong oleh ego sentrisme pribadi atau kelompoknya. Karenanya PPP menyerukan kepada seluruh partai politik untuk menjaga iklim politik nasional, agar tidak melaju melebihi waktu yang memang diperuntukkannya. Jika pun kegaduhan itu timbul pada tahun ini, kesemuanya dibatasi dalam rangka pendidikan politik dan pendewasaan demokrasi.

PPP juga mendukung sikap pemerintah agar sisa suara dapat habis dibagi di daerah pemilihan. Sementara alokasi kursi 3-10 per daerah pemilihan, bagi PPP adalah batas optimal sistem proporsional yang telah digariskan secara tegas dalam Undang-Undang Dasar.

Pembangunan ekonomi pada tahun 2011 mencatatkan perkembangan yang menggembirakan ditinjau dari beberapa aspek, yaitu: relatif tingginya tingkat pertumbuhan ekonomi di tengah kontraksi dibeberapa negara maju akibat krisis, stabilitas nilai tukar rupiah yang terjaga, angka inflasi 3,74% yang merupakan inflasi terendah sepanjang sejarah, serta kinerja neraca pembayaran yang membukukan surplus yang cukup besar.

BPS melaporkan terjadinya penurunan jumlah penduduk miskin hingga September 2011 menjadi 29,89 juta orang dari sebelumnya pada bulan Maret 2011 sebesar 30,02 juta orang. Meski penduduk miskin terus menurun, namun yang perlu didalami adalah, seberapa besar kenaikan tingkat kesejahteraan dari mereka-mereka yang “naik kelas” menjadi tidak miskin, mengingat jumlah Rumah Tangga Sasaran dalam penyeluran Beras untuk Rakyat Miskin relatif tidak mengalami penurunan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun