Pada abad ke 4 tepatnya pada kekaisaran Dioduras Cronus melakukan komunikasi antar kerajaan atu mengirim sebuah pesan kepada kerajaan lain menggunakan cara berteriak dengan tempat yang sangat tinggi supaya memantul suaranya, dalam perkembangannya komunikasi antar kerajaan mulai berubah pada abad ke 19 dengan adanya alat komunikasi  baru yang bernama telegraf listrik, yang ditemukan oleh Samuel Morce yang berasal dari kerajaan inggris. Dengan menggunakan telegraf listrik ini kerahasiaan kode dan pesan yang akan disampaikan sangatlah aman dan tidak akan terjadi kebocoran ataupun kesalahan dalam menyampaikan pesan.
Setelah munculnya telegraf listrik dari masa ke masa muncul innofasi dan berita berita baru dan adanya komunikasi internasional. pada masa itu terdapat 100 kantor berita nasiolal maupun internasional. Setelah itu muncullah media popular yaitu dengan adanya mesin cetak yang dibuat sekala nasional maupun internasional. Surat kabar ini pun sangat ramai digunakan oleh orang-orang eropa karna disanalah mulai adanya komunikasi internasional melalui media popular.
Setelah media popular berkembang di Eropa, Amerika utara, Asia dan afrika muncul lah radio dan komunikasi internasional, dalam hal ini radio telegrap sangatlah popular pada masanya dan sebagai acuan bagi setiap antar negara atau kerajaan saling bertukar berita yang diangkat menjadi berina internasional. Selain adanya dampak positif dari adanya komunikasi internasional terjadi juga konflik antar negara atau antar blok negara yang terjadi pada perang dunia pertama. Dalam hal ini media internasional bisa menjadi bahan bagi para penjajah untuk mempropaganda dalam sebuah berita.
Tak hanya sampai disitu propaganda itu juga diterapkan ketika perang dingin dari propaganda  ke persuasi kapitalis. Pada masa itu media media menyiarkan atau memperlihatkan sebuah berita maupun isi conten yang mereka buat berbau prokatif terhadap pemerintahan komunis yang didalangi oleh radio free eutope libery, propaganda tersebut terjadi di daerah jerman barat. Pada masa itu pula terbelah antara 2 kekuatan yaitu block timur dan block barat, yang dimana setiap block tersebut mempunyai kepentingan masing-masing dalam penjajahan ataupun mempertahankan negaranya.
Asia sendiri tidak mendukung dengan adanya block timur dan block barat, dan muncul block baru yaitu non block, gerakan non block itu sendiri diprakarsai oleh Indonesia, India dan Mesir. Pendiri gerakan non block sendiri terjadi karena tidak inginnya ada permusuhan dalam setiap negara, gerakan non block sendiri mempunyai prinsip
- Saling menghormati integritas totarial dam kedaulatam
- Perjanjian non agresi
- Tidak mengitervensi urusan negara-negara lain.
- Kesetaraan dan keuntungan bersma
- Menjaga perdamaian
Selain itu komunikasi internasional dalam gerakan non block ini lebih bersuasana adem dan tidak berbau profokatif seperti yang terjadi pada block barat dan timur yang hingga saat ini masih terjadi perang dingin dan saling menunjukkan kekeuatannya melalui militer, ekonomi dan sebagainya
Dalam hal ini terjadi pertanyaan bagaimana komunikasi internasional apakah dia vertical atau horizontal, menurut saya system komunikasi internasional bergerak secara vertical karna komunikasi internasional sendiri hanya lurus ke atas dan susuai fakta yang ada. Komunikasi internasional sendiri bisa saja menjadi jalan tengah untuk setiap permasalah yang muncul di dunia. Seperti contoh yang terjadi di korea utara dan korea selatan dan mereka akhirnya menjadi negara damai untuk saat ini, kedua negara tersebut akhirnya menyelesaikan perang dingin mereka dengan damai dan saling mendukung satu sama lain.
Contoh lain komunikasi internasional yang belum kunjung tuntas adalah Israel dengan Palestina yang berssiteru dan berperang karna tanah hak milik, pada masalah ini komunikasi internasional berperan penting dalam hal tersebut, seperti halnya memberikan bantuan kepada palestina yang kerap kali membombardir wilayah-wilayah milik palestina, tak hanya komunikasi internasional saja yang berperan semestinya PBB juga ikut adil dalam melerai dalam hal tersebut.
