Mohon tunggu...
Dewi Setyawan
Dewi Setyawan Mohon Tunggu... Administrasi - Priskila Dewi Setyawan

God is the best... menyukai alam dan travelling... suka tulis menulis... prayingandwriting.blogspot.com.. ^_^

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Ulasanku tentang Buku "I Kissed Dating Goodbye"

5 April 2013   13:15 Diperbarui: 24 Juni 2015   15:41 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Buku I Kissed Dating Goodbye ini berisi perspektif baru dalam cinta dan membina hubungan yang berkenan di mata Tuhan dan hubungan itu juga merupakan salah satu bentuk ibadah kita. Kita harus berhati-hati ketika menjalin hubungan.

Karena itu, mari kita belajar menyenangkan Tuhan melalui segala hal, termasuk salah satunya dalam hubungan berpacaran. Bukan sekadar pacaran yang tidak jelas tujuannya, tetapi seharusnya satu courtship menuju pernikahan. Menjaga bukan hanya kekudusan seks, tapi juga hati, emosi, bibir, dan seluruh tubuh.

Joshua membagi bukunya dalam empat bagian:

Pertama, cara sehat dalam berhubungan. Di bagian ini ada fenomena-fenomena dan ciri-ciri pacaran tidak sehat yang wajib dihindari. Mohon ampun pada Tuhan atas semua kesalahan di masa lalu. Ampuni kesalahan orang-orang di masa lalu dan jangan menyalahkan diri sendiri.

Kedua, diperlukan kemurnian hati, komitmen, kesabaran, dan penyucian dosa untuk dapat menjalin relasi kasih yang sehat dan indah sesuai rencana Allah. Karena “sesuatu yang baik di saat yang tidak baik adalah sesuatu yang tidak baik”.

Ketiga, Josh menyuguhkan prinsip menjalin hubungan yang sehat dan cara meningkatkan kualitas hidup sesuai kehendak Tuhan. Bersahabat sebanyak mungkin dengan tulus sebagai saudara-saudari dalam Tuhan. Persahabatan murni itu lebih kaya daripada berteman udang di balik batu yang cuma ingin mendapatkan hati orang saja. Hawa nafsu, mabuk kepayang, dan mengasihani diri sendiri harus disingkirkan dari benak orang beriman yang mau hidup utuh buat Tuhan.

Keempat, dibahas tentang visi pernikahan secara realistik dan Alkitabiah (bukan cuma senang-senang di pesta pernikahan/menikmati seks), kualitas tinggi karakter yang harus dimiliki oleh pasangan kita kelak, serta doa dan prinsip-prinsip untuk mengetahui kesiapan hati untuk beralih dari pertemanan biasa ke pacaran sampai pernikahan. Josh juga menghimbau pembaca untuk menceritakan kisah kasih kudus yang akan Tuhan ukirkan di masa depan kita dengan bangga.

Buku ini sangat bermanfaat bagi siapa pun dari berbagai usia untuk dapat lebih memahami tentang memuliakan Tuhan dan mengasihi sesama dengan sepenuh hati melalui relasi yang dijalin.

Kesimpulanku: walau ada banyak orang dan banyak hal yang ingin merebut hati kita, jangan biarkan siapa pun/apa pun juga mengalihkan pandangan kita dari Tuhan. Tuhan selalu yang nomor 1 dan takkan pernah terganti. Jadi siapa pun yang kelak akan mengisi hati kita, biarlah hati kita tetap 100% buat Tuhan dan posisi-Nya jangan digeser-geser.

Bersyukur Tuhan sudah izinkan aku baca buku ini. Silakan membaca buku ini dan temukan banyak hal berharga di dalamnya!

Sumber kukutip dari tulisanku di: http://www.warungsatekamu.org/2013/02/ulasan-buku-i-kissed-dating-goodbye/ (dengan sedikit revisi)

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun