Mohon tunggu...
Muslimin Beta
Muslimin Beta Mohon Tunggu... wiraswasta -

Seorang pemulung ilmu yang tinggal di SWIS (Sekitar Wilayah Sudiang),Makassar. Penggemar Sepakbola, blogger, peneliti, aktivis NGO, punya bisnis jaringan dan seorang citizen reporter yang berafiliasi pada organisasi Aliansi Penulis-Pewarta Warga Indonesia (APPWI), www.appwi.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Money

Manfaat Sekam Padi

1 Maret 2011   06:51 Diperbarui: 4 April 2017   17:37 8682
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Padi adalah tumbuhan yang sangat penting bagi hidup manusia. Dari tanaman inilah beras dihasilkan. Namun tidak banyak orang tahu, sekam dari padi juga bermanfaat bagi manusia. Adalah Nursyamsu Mahyuddin, seorang pengusaha muslim dan ketua Komuntias Pengusaha Muslim Indonesia (KPMI) yang bisa memanfaatkan sekam padi.

“Kami di Bogor membutuhkan sekam untuk campuran media tanam bibit tanaman di dalam polibag, dalam bentuk sekam mentah atau sekam bakar (arang sekam). Kebutuhan kami sering tidak tercukupi dari penggilingan padi di sekitar kami, jadi kadang-kadang harus hunting ke tempat yang cukup jauh. Silakan Ibu mencari pembibitan tanaman atau yang memperbanyak tanaman hias”, ujarnya.

Selain itu, sekam juga dapat sebagai bahan bakar yang murah. “Kalorinya juga lumayan tinggi,” lanjutnya. Sudah banyak tungku sekam yang ada di pasaran. Diantaranya ada yang disebut Tungku SBY karena dipopulerkan Presiden SBY. Ada juga  member KPMI di Garut yg membuat dan memasarkannya, ikut dipamerkan dalam silaturahim nasional KPMI 2 tahun yg lalu di Bogor.

Jadi sekam padi pun merupakan komoditi yang dapat diperjual-belikan dan bernilai ekonomis. Ayo, siapa yang tertarik berbisnis sekam padi?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun