Mohon tunggu...
Himam Miladi
Himam Miladi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola

Tenang Jenderal, Gak Ada yang Protes Meski 1000 Aturan Kau Langgar

30 Maret 2017   09:21 Diperbarui: 30 Maret 2017   18:00 1042
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Gak ada yang protes keras ketika Iwan Budianto yang terpilih jadi Wakil Ketua Umum kemudian dijadikan kepala staf (entah apa fungsi dan tugas pokoknya), meski itu jelas-jelas melanggar statuta.

Gak ada yang protes ketika operator liga ditunjuk langsung, meski dulu teriak-teriak bakal ada tender.

Gak ada yang protes ketika komisaris operator liga adalah juga direktur salah satu klub.

Gak ada yang mempertanyakan berapa nilai sponsorship yang diperoleh dari Gojek-Traveloka, padahal dulu salah satu alasan "yang diperjuangkan" adalah aspek transparansi finansial.

Gak ada yang mempertanyakan, mengapa tiba-tiba TV One yang jadi pemegang hak siar, padahal yg diberitakan pemegang hak siar justru diperebutkan MNC dan Emtek.
Gak juga ada yang nyinyir pada TVOne, padahal dulu TV milik klan Bakrie ini sering jadi kambing hitam.

Gak ada pula yang mempertanyakan berapa nominal harga hak siar tersebut. Padahal dulu ketika hak siar timnas u19 diperebutkan, semua minta transparansi.

Gak ada yang protes, ketika PSSI mengadopsi peraturan dari planet Namec, bahwa klub bisa mengganti pemain sampai 5x dalam satu pertandingan.

Gak ada yang protes, ketika PSSI membatasi jumlah pemain lokal berusia U-35 keatas, sementara marquee player berusia berapapun diperbolehkan.

Gak ada yang protes ketika juara liga nanti  tidak memperoleh hadiah uang tunai sebagai bentuk penghargaan kepada juara. Tapi besar rupiah sang juara ditentukan oleh seberapa banyak kemenangan dan tingkat rating televisi. Beruntung sekali klub-klub yang sudah punya nama besar dan massa supporter loyal, karena tentu rating televisi akan tinggi. Namun naas bagi klub-klub kecil dan tak punya basis suporter.

Pada akhirnya, pesan sang jenderal sudah tersampaikan dengan jelas, "semua keinginan kalian, semua klub sudah saya akomodir, jangan ada yang protes lagi. Kalo ada yang protes, silahkan menghadap ke markas".

Selamat menikmati dagelan sepakbola dari rejim PSSI paling baru.....

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun