Mohon tunggu...
Himam Miladi
Himam Miladi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Rahmad Darmawan: Permainan Timnas U-19 Mirip dengan Tim Asuhannya

23 September 2013   07:52 Diperbarui: 24 Juni 2015   07:31 2435
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Euforia keberhasilan timnas U-19 merebut gelar Piala AFF U-19 masih terus berlanjut. Dan, sebagaimana kata pepatah ada gula ada semut, keberhasilan anak didik pelatih Indra Sjafrie mengundang berbagai pihak untuk ikut berkomentar dan mengucapkan selamat. Tak terkecuali pelatih timnas U-13 yang sampai saat ini masih juga melatih tim Arema Cronous, Rahmad Darmawan.

Menurut RD, gaya permainan atraktif yang ditunjukkan Evan Dimas dkk mirip dengan pola permainan anak asuhnya saat berlaga di Sea Games 2011 lalu. Saat itu, RD mampu membawa anak didiknya mencapai babak final, namun sayangnya gagal merebut medali emas usai kalah adu penalti melawan Malaysia.

"Dua tahun lalu permainan tim saya kan seperti itu. Jadi itu bukan hal yang baru. Kalau sekarang kebetulan terlihat dominan karena mereka punya usia yang sama dengan pemain lawan dan mereka memiliki persiapan yang cukup lama dengan hanya sedikit pemain keluar masuk tim," ujar Rahmad.

Pelatih yang akrab disapa RD itu menambahkan cara bermain dengan bola-bola pendek, dan selama mungkin melakukan penguasaan bola memang yang paling pas untuk ukuran postur pemain di Indonesia. Apalagi, para pemain Indonesia biasanya memiliki kelebihan kecepatan dalam berlari jarak pendek.

Sayangnya, RD mungkin lupa atau pura-pura lupa, disaat dia menangani timnas saat ini, pola permainan tim berubah drastis dengan lebih banyak mengandalkan long pass jauh ke depan. RD sendiri beralasan, agak sulit untuk menyeragamkan pola permainan antar pemain karena setiap pemain datang membawa filosofi permainan dari masing-masing klubnya. Sehingga pelatih di timnas membutuhkan waktu lagi untuk menyamakan visi bermain para pemainnya. "Menurut saya, seharusnya sudah diseragamkan," pungkas mantan pelatih Persipura Jayapura itu.

Jika sudah menyadari filosofi permainan tiap pemain berbeda, dan butuh waktu untuk menyamakan visi, maka seharusnya RD sadar, bahwa persiapan timnas dalam menghadapi setiap permainan butuh waktu yang lama juga. Tidak seperti yang dilakukan BTN, PSSI dan juga pelatih timnas sendiri, dimana persiapan timnas selalu singkat. Dan akhirnya kambing hitam  yang selalu muncul adalah "kurangnya persiapan".

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun