Mohon tunggu...
Himam Miladi
Himam Miladi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Fenomena "Ghosting" dan Bagaimana Cara Menghadapinya

29 November 2019   23:46 Diperbarui: 30 November 2019   07:20 5738
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi fenomena ghosting (sumber: diolah dari Canva.com)

Aku baru tahu istilah "Ghosting" dari artikelnya Listhia. Kukira itu semacam tindakan untuk menakut-nakuti orang lain. Lha di pengantarnya saja Listhia sudah pakai premis malam jumat segala.

Setelah aku baca beberapa referensi, ternyata Ghosting memang menakutkan seperti yang digambarkan Listhia. Bukan karena kita dihantui secara fisik (eh, hantu ada fisiknya gak ya?). Tapi karena Ghosting itu menyakitkan hati.

Pengertian Ghosting

Untuk melengkapi artikelnya Listhia, aku jabarkan sedikit pengertian Ghosting ini dari berbagai sumber:

Menurut kamus Oxford, Ghosting (ghost-ing) adalah penampilan hantu atau gambar sekunder di televisi atau layar tampilan lainnya. Sorry, tapi kayaknya bukan ini deh yang dimaksud Listhia.

Masih menurut kamus Oxford, pengertian Ghosting yang kedua adalah praktik mengakhiri hubungan pribadi dengan seseorang secara tiba-tiba dan tanpa penjelasan menarik diri dari semua bentuk komunikasi. Nah, ini baru tepat.

Lebih jauh, wikipedia mengatakan Ghosting adalah tindakan memutuskan hubungan (seringkali hubungan yang intim) dengan menghentikan semua komunikasi dan kontak dengan pasangan tanpa peringatan atau justifikasi yang jelas, serta mengabaikan upaya pasangan untuk menjangkau atau berkomunikasi.

Sederhananya: pasanganmu tiba-tiba menghilang. Ditelpon cuma terdengar nada tunggu, di-WhatsApp cuma centang abu-abu.

Asal Mula Istilah Ghosting

Fenomena ghosting sebenarnya bukan hal yang baru. Menurut Urbandictionary, istilah ini mulai muncul sejak 2006. Satu dekade kemudian, istilah Ghosting mulai marak digunakan seiring meningkatnya penggunaan media sosial dan aplikasi kencan online.

Popularitas ghosting mencapai puncaknya pada 2015 ketika banyak media mengulas bubarnya hubungan selebriti tingkat atas dengan menyebutkan kata "ghosting" dalam artikelnya.  

Menyusul dimasukkannya kata ghosting dalam Collins English Dictionary pada tahun itu juga, beberapa selebriti secara terbuka menyebut ghosting untuk menggambarkan status hubungan mereka.

Anna Kendrick (yang kukenal lewat film Pitch Perfect) termasuk salah satu artis yang benar-benar terbuka tentang ghosting-nya. "I ghost everybody all the time. I'm the queen of the French exit." Maksud Anna Kendrick, dia sering tidak menghubungi orang-orang dan sering pergi dari pertemuan tanpa pamitan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun