Mohon tunggu...
Himam Miladi
Himam Miladi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

6 Cara Pak Polisi Bisa Menjadi Kaya

20 November 2019   22:38 Diperbarui: 20 November 2019   22:39 687
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Menjadi kaya itu hak pribadi. Siapapun boleh memperkaya diri, termasuk pak Polisi. 

Memangnya kenapa kalau ada polisi yang kaya raya? Apakah hal ini dilarang? Kecuali pak polisi itu hidup di negara diktator yang semua aspek kehidupannya diatur secara otoriter.  

Berhubung kita hidup di negara demokrasi mengarah kapitalis, kita boleh berlomba-lomba menjadi kaya, bagaimanapun caranya.

Mungkin ada yang bertanya, "Tapi kalau menjadi polisi kan tipis kemungkinannya untuk kaya?"

Ah kata siapa? Darimana rumusnya kalau menjadi polisi itu tidak bisa kaya?

"Lha gaji polisi kan sedikit. Paling juga hanya cukup untuk kebutuhan hidup sehari-hari. Makanya pak Kapolri memerintahkan seluruh anggotanya supaya hidup sederhana saja."

Itu kan secara teori. Seperti pepatah "Banyak jalan menuju Roma", maka banyak jalan pula untuk menjadi kaya. Pernah dengar kan ada polisi dari Papua yang punya harta milyaran, malah sudah menyentuh angka triliunan? Itu baru satu contoh kasus. Masih banyak contoh-contoh lain di mana ada pak Polisi yang punya harta melimpah.

"Terus bagaimana caranya supaya pak Polisi bisa kaya, selain dari mengandalkan gaji mereka?

Paling tidak ada 6 cara pak Polisi bisa menjadi kaya. Cara ini boleh kamu tiru, boleh kamu sebarluaskan supaya banyak masyarakat yang ikut menjadi kaya pula.

6 Cara Menjadi Kaya

1. Pilih Orangtua yang Kaya

"Kamu gila ya. Mana bisa kita memilih orang tua yang kaya?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun