"Mom ini gak gaul, payaah!" begitu  kata yang sering dilontarkan oleh anak-anak saya.  Walaupun saya sudah mencoba untuk mengimbanginya agar tidak terkesan benar-benar tidak gaul di mata mereka, tetap saja saya ketinggalan terus dan tidak bisa menjadi manusia gaul.
Manusia gaul menurut pengertian anak-anak saya adalah manusia yang bisa menempatkan dirinya di mana pun berada. Manusia yang bisa mengetahui fashion terbaru, IT terbaru, musik dan film terbaru. Â Manusia yang bisa bergaul di segala kalangan.
Usia dan perbedaan kondisi saya adalah dua hal yang hampir tidak bisa diseimbangkan dengan apa yang mereka dapatkan di zaman ini. Â Kemajuan teknologi dan segala macam warna-warninya begitu cepat berganti, apa yang saya alami dahulu berbeda jauh dengan apa yang mereka alami. Tambahan lagi sifat saya yang tertutup benar-benar menjadikan saya manusia yang ga gaul.
Bukannya saya tidak berusaha, jika untuk urusan fashion, IT, musik dan film saya masih berani untuk mencoba, namun untuk yang namanya hangout, dugem, dan sosialita gathering saya tidak punya nyali untuk mencobanya. Makanya, walaupun  saya lulusan dari sekolah-sekolah ternama, saya tidak pernah terlibat dalam acara-acara mereka. Apalagi saya tahu bahwa dibalik acara mereka selalu ada pesta-pesta.
Jadi, tidak mengherankan jika pertemanan saya di akun seperti di Kompasiana ini amat sangat sedikit karena walaupun menginginkannya, namun saya memang tidak terbiasa menawarkan pertemanan. Â Begitu pula di facebook, semua teman saya adalah orang-orang terdekat saya yang memang sudah saya kenal. Oleh karena itu, pantas rasanya jika anak-anak saya ataupun orang lain menilai saya "Gak gaul ahh"