Sekian lama aku t'lah berteriak memanggil namamu
sambil terus-menerus mengetuk pintu rumahmu.
Ketika pintu itu terbuka, aku pun terhenyak dan mulai menyadari
sesungguhnya selama ini aku telah mengetuk pintu dari dalam rumahku sendiri.
Kurasa itu benar, karna ternyata kau hidup didalam hatiku
Di dalam cahaya mu aku belajar mencintai.
Di dalam keindahanmu aku belajar menulis puisi.
Kau senantiasa menari di dalam hatiku,
Meski tak seorang pun melihat-Mu, bahkan dirimu pun tak menyadari hal itu
Kuyakini kau akan tetap hidup dalam sanubari hatiku
Seorang pecinta adalah pilihanku dari beribu pilihan yang ada
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!