Mohon tunggu...
Prima Dien
Prima Dien Mohon Tunggu... lainnya -

love travelling .....

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Berburu Batu Dayak di Pasar Kebun Sayur, Balikpapan

5 Maret 2013   06:07 Diperbarui: 24 Juni 2015   17:18 4070
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Suasana Pasar Inpres Kebun Sayur di sore hari Membeli oleh-oleh sepertinya sudah menjadi keharusan saat berada di daerah yang baru pertama kali dikunjungi. Bila anda berkunjung ke Balikpapan, jangan lupa mampir di Pasar Inpres Kebun Sayur. Di pasar ini anda dapat berburu oleh-oleh khas Kalimantan Timur dengan harga yang cukup murah. Saat berkunjung ke Balikpapan pada 26 - 28 Febuari 2013 yang lalu, saya menyempatkan diri untuk mencari oleh-oleh di pasar ini. Sayangnya karena jadwal kegiatan yang padat, baru hampir pukul 5 sore saya sempat ke pasar yang tertata dengan rapi ini, kebanyakan kios malah sudah tutup pada saat saya sampai. Di pasar ini anda akan menjumpai beraneka ragam cenderamata khas Kalimantan, tetapi yang paling dominan adalah batu-batuan yang sudah di ronce menjadi perhiasaan berupa kalung, gelang, cincin dan sebagainya.  Kalimantan memang terkenal sebagai penghasil batu-batuan. Dengan waktu yang sangat sempit, tentu saja saya tidak bisa leluasa memilih-milih. Namun saya masih  berusaha untuk mengarahkan lensa kamera ke deretan kalung batu dayak yang terlihat sangat cantik.

Deretan kalung batu dayak
Batu dayak yang di ronce mejadi gelang
Harga batu dayak relatif lebih mahal dibanding dengan batu lainnya,  sebuah kalung batu dayak seperti foto  di atas ditawarkan penjualnya dengan harga berkisar 250 - 275 ribu. Tetapi setelah ditawar biasanya harganya menjadi 150 - 200 ribu, itupun tergantung keunikan designnya.
Untuk kalung-kalung seperti foto di atas harganya sangat murah, hanya Rp. 17.500 untuk sebuah kalung plus gelang yang sama jenis batunya. Murah bukan?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun