Mohon tunggu...
Prayogo PH
Prayogo PH Mohon Tunggu... Ilmuwan - Pelajar seumur hidup

Hiduplah seperti larry

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kisah Bung Karno dan Poligami yang Kontroversi

8 September 2019   14:11 Diperbarui: 28 Juni 2021   21:49 1352
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kisah Bung Karno dan Kontroversi Poligaminya (Dok: fitnespic.com)

Beberapa waktu lalu pernah ramai diperbincangkan soal pemerintah Aceh yang bakal segera melegalkan Poligami demi alasan untuk mengurangi praktik nikah siri yang marah terjadi di Serambi Mekkah.

Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Kabupaten Aceh Barat menyatakan sangat setuju dengan rencana Pemerintah Aceh terkait pelegalan tersebut.

"Poligami ini secara hukum Agama Islam memang sah (legal), akan tetapi selama ini belum diterapkan dalam aturan daerah. Jika aturan ini jadi diterapkan, kita (ulama) sangat mendukung," kata Ketua MPU Kabupaten Aceh Barat, Teungku Abdurrani Adian kepada wartawan, Sabtu, 6 Juli 2019.

Lantas, bagaimana dengan kisah Bung Karno yang terkenal dengan memiliki istri lebih dari satu? Layakkah disebut poligami atau tidak?

Dalam novel biografi Inggit Garnasih karya Ramadhan K.H. yang berjudul "Kuantar ke Gerbang: Kisah Cinta Ibu Inggit dengan Bung Karno" (2014: 111).

Sebuah pernyataan tegas terlontar dari mulut Inggit Garnasih di hadapan Sukarno, Muhammad Natsir dan Ahmad Hassan, saat keempatnya tengah membahas orasi yang menentang hukum Islam tentang Poligami.

Baca juga : Peringati Bulan Bung Karno, Untag Surabaya Gelar Pameran Lukisan

Istri Pertama Bung Karno Tidak Setuju Poligami

soekarno-20170610-165944-5d748e90097f360ebf7f41b2.jpg
soekarno-20170610-165944-5d748e90097f360ebf7f41b2.jpg
"Kalau soal poligami, pendeknya saya tidak setuju. Yang pasti, saya tidak mau dimadu." kata Inggit.

Ketika bung Karno diasingkan ke Bengkulu oleh kolonial Belanda, Inggit mulai merasakan hubungan khusus antara Bung Karno dengan Fatmawati. Rumah tangga Sukarno-Inggit menjadi sering diwarnai dengan pertengkaran.

Bung Karno sendiri telah berterus terang kepada Inggit mengenai keinginannya untuk mempunyai anak yang tidak mungkin diperolehnya dari Inggit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun