Mohon tunggu...
Mas Dias
Mas Dias Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Segenggam Berlian

7 Juli 2017   14:43 Diperbarui: 7 Juli 2017   14:46 274
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Cuaca siang ini menusuk kulitnya yg sudah keriput. Mbah Kardi masih saja sibuk mengatur posisi kendaraan di restoran ayam bakar milik orang Solo di Jakarta itu.

Bak gedung megah yg berdiri kokoh di sekitaran rumah makan itu, mbah kardi pun demikian sigap berdiri di depan mobil- mobil mewah yang terus berdatangan mengantarkan para penumpangnya untuk menyembuhkan rasa lapar yg melanda.

Mbah kardi sudah 5 tahun bekerja sebagai tukang parkir di sana, sebelumnya dia adalah seorang tentara pejuang kemerdekaan Bangsa yg kini tak menghargainya.

Setiap kali aku kesana, kusempatkan diri mendengar cerita heroiknya, dengan bangganya  Mbah Kardi menunjukkan  kegagahannya ketika mengusir Jepang di Bumi Persada Indonesia

Pernah beliau bercerita, Jepang yang kala itu menculik anaknya lalu Mbah Kardi berhasil menyelinap masuk ke markas musuh dan berhasil membunuh 8 orang tentara Jepang hanya dengan kekuatan beladirinya di tambah bambu runcing dan anaknya pun berhasil diselamatkan.

Kini semua sirna, bagai duri dalam daging , menggunting dibalik lipatan, pagar makan tanaman, anaknya yg dahulu di selamatkan sekarang sudah bekerja di perusahaan Jepang di Kawasan elit Sudirman Central Bussines Distric dengan imbalan gaji puluhan juta rupiah.

Meskipun jumlahnya besar, Uang pemberian anaknya tak pernah digunakan untuk makan.Mbah Kardi masih mencari segenggam berlian di peluit nyaringnya.

"Priit...priit...priit.. kanan pak... kanan.." teriak Mbah Kardi masih jelas terdengar

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun