Mohon tunggu...
abdul azis ketua ppri mura
abdul azis ketua ppri mura Mohon Tunggu... -

Ketua PPRI MURA

Selanjutnya

Tutup

Politik

PPRI: Hasil Quick Count Berbeda, Bukan Berarti Kita Terbelah.  …

10 Juli 2014   17:15 Diperbarui: 18 Juni 2015   06:45 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

PPRI: Hasil Quick Count Berbeda, Bukan Berarti Kita Terbelah.
-------------------
Sebagai Team Sukses, Relawan&Pendukung Prabowo Alamiah Kita Semua Termasuk Saya Percaya Hasil Quick Count; Puskaptis, JSI, LSN&Indonesia Research Centre
Dan sebaliknya Team Sukses, Relawan&Pendukung
Jokowi Juga demikian Tidak Salah Mereka Lebih Mempercayai Hasil Quick Count; SMRC, Indikator Politik Indonesia, CSIS-Cyrus, Litbang Kompas, LSI, RRI dll.
Oleh karena itu, mari sama-sama kita menunggu hasil Resmi dari KPU dg stuasi yang Tenang&Damai. Kedua Belah pihak (Prabowo-Hatta&Jokowi-JK) harus mengawal Untuk memastikan bahwa proses perhitungan di PPS, PPK dan KPU berjalan dengan Jujur dan Damai.
Saya yakin masyarakat yang silang persepsi saat ini, tidak akan terhasut, terprovokasi oleh kelompok mana pun, sembari menunggu hasil yang berdasarkan Hukum Oleh KPU. Setelah itu sama-sama Kita Hormati dan Kita Syukuri siapa pun yang ditetapkan sebagai Presiden-Wakil Presiden Terpilih.
Kalo kedua belah pihak Mengawal dengan sungguh-sungguh Proses Perhitungan Oleh Penyelenggara Pemilu, Maka Tidak ada alasan pihak mana pun yang tidak Mengakui Kemengan Pihak Lain. Krn KPU satu-satu Lembaga Yang Berkekuatan Hukum Utk Menentukan Hasil Pilpres 2014.
Tidak ada sedikitpun Keraguan akan Kemampuan TNI&POLRI utk Mengamankan Proses Perhitungan Hasil Pemilu. Dan Sebaliknya Semua Elemen Bangsa dan Masyarakat Telah Sukse Melaksanakan Pemilu yang damai dalam Proses Pemungutan Suara di TPS-TPS. Dan Insya Allah, Proses Perhitungan Akan Berjalan dg Damai. Amiin.
Salam Anak Negeri
Abdul Aziz

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun