"Dokter suka sekali nulis di Kompasiana. Ada tujuan tertentu?"Tanya teman yang kurang kerasan di jejaring ini dan ingin memancing pindah ke blog lain.
"Gak. Asik saja di sini. Ada ruang berinteraksi melalui komentar dan vote. Ada kriteria headline dan terekomendasi yang menambah semangat dan ada viewer yang terhitung. Kita bisa menilai tulisan kita dengan lebih obyektif dan itu bermanfaat untuk menentukan artikel mana yang bagus untuk dibuat buku."Kataku.
"Tapi view yang banyak, hanya menghasilkan hits dan menambah traffic yang hanya menguntungkan pengelola kompasiana. Kompasianer tidak dapat apa-apa?"Bujuknya lagi.
"Adalah. Kita tambah rajin nulis, tambah sering bikin kesalahan, tapi dapat masukan dan tambah semangat bikin buku. Buku itu kalau sudah jadi juga bisa dipromosiin di kompasiana. Ada 50 ribu pembeli potensial di kompasiana, dan mudah-mudahan 1000 diantaranya membeli buku kita."Kataku bersemangat.
"Ya, jadi dokter masih betah di sini ya?"Tanyanya sedih.
"Terlanjur sudah bikin buku dari artikel-artikel di blog ini. Harus konsisten sampai si pemilik memutuskan untuk menyerah, kalau dia tetap memutuskan eksis, lanjut."Dan percakapan terhenti, dia pergi.
Nah, manfaat kompasiana untuk kita para penulis pemula sudah nyata: BELAJAR MENULIS. Itu manfaat pertama.
Kedua, kita bisa berinteraksi dengan banyak orang dan mungkin ada banyak kerja sama di sana di bidang bisnis atau tukar menukar informasi dan saling mempengaruhi urusan politik.
Ketiga, bagi yang bujangan bisa saling berbagi cinta dengan sesama bujangan. Kalau yang udah ada pasangan? Wah, ini complicated, walau tidak menutup kemungkinan tetap ada peluang.
Keempat, bagi yang culas dan licik bisa menipu kompasianer lainnya untuk kepentingan pribadi. Meminjam uang mengaku kepepet, menjanjikan bantuan bikin buku dengan syarat menyetorkan uang tertentu, menjual barang rongsokan dengan promosi muluk. Ini bentuk pemanfaatan yang negatif, tetapi ada.
Kelima, untuk yang punya kepentingan politik tertentu, kompasiana lumayan bisa menjadi sarana menaikkan citra atau menurunkan citra seseorang.
