Mohon tunggu...
Posma Siahaan
Posma Siahaan Mohon Tunggu... Dokter - Science and art

Bapaknya Matius Siahaan, Markus Siahaan dan Lukas Siahaan. Novel onlineku ada di https://posmasiahaan.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Sudah Waktunya Melepaskan Diri dari "Haters Zone"

20 Juli 2019   20:06 Diperbarui: 20 Juli 2019   20:10 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Visualisasi haters (dok. pri.)

"Belum terima keadaan?  Masih benci Beliau? " Tanya saya melalui "direct message" di "Twitter" kepada salah seorang kompasianer yang termasuk cerdas dan menggigit dalam berargumentasi namun memilih memihak salah satu kelompok "haters" tokoh penting tertentu. 

Kelompok pembenci ini sangat intens berkomunikasi di media sosial baik tertutup maupun terbuka,  malah terkadang sudah bertemu tatap muka dan sangat akrab sehingga sudah menjadi kelompok pembenci yang terzonasi tempat dan waktu,  kita sebut saja "haters zone".

"Sebenarnya saya sudah capek membenci Beliau itu,  toh tidak ada pengaruh lagi juga,  dia tetap saja melenggang kangkung.  Tetapi teman di grup masih gigih ingin mencari celah membuatnya tergelincir,  masih berencana membuat aksi-aksi dan pencari-pencari fakta.  Mereka itu banyak orang penting,  entah 5, 10 atau 15 tahun lagi mungkin mereka mencapai cita-citanya,  saya ikut menang, kan? " Jawabnya,  si "hater" yang sudah sangat dalam berinteraksi di "haters zone" menganggap jejaringnya ini sebuah investasi yang suatu saat berguna karena banyak orang-orang disana sebenarnya  tokoh penting yang berseberangan pandangan dengan tokoh yang dibenci. 

Si "A" yang dimusuhi itu kegiatannya yang baik akan dicap pencitraan,  aktifitasnya yang jelek akan digoreng sedemikian masif sehingga  kalau bisa sampai menjatuhkan popularitas dan kalau dia tidak beraktifitas dibilang malas makan gaji buta,  kalau terlalu rajin bekerjapun dianggap terlalu pamer hasil pembangunan.  Intinya salah melulu,  tidak boleh ada kata positif sedikitpun. 

Bagaimana melepaskan diri dari "haters zone" ini? Ada beberapa usul:

1. Jangan terlalu bangga punya "mutual friends" tokoh besar di grup "haters" anda.  Anda tidak akan diingat kalau mereka sukses dan hanya berguna kalau mereka sedang perlu dukungan meraih impiannya. 

2. Segera keluar dari "haters group" anda dan cari kelompok netral atau malah tidak usah ikut grup media sosial apapun dahulu sementara waktu dan ikut vokal grup sajalah. 

3. Bila sangat sulit melepaskan diri dari kungkungan dan ikatan batin dengan teman di "haters zone", carilah bantuan alim ulama yang menyejukkan dan netral atau psikolog yang profesional untuk  melepaskan ketergantungan anda pada "haters zone".

Karena hidup ini indah dan akan lebih berharga kalau diisi dengan senyum dan damai dibandingkan dengan kebencian dan kerusuhan yang tidak tahu ujungnya dimana dan kemana. 

Sumber:dokumentasi KOMPAL
Sumber:dokumentasi KOMPAL

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun