Mohon tunggu...
Posma Siahaan
Posma Siahaan Mohon Tunggu... Dokter - Science and art

Bapaknya Matius Siahaan, Markus Siahaan dan Lukas Siahaan. Novel onlineku ada di https://posmasiahaan.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

"Badannya Kurus tetapi Mengapa Kena Serangan Jantung?"

28 Agustus 2018   23:41 Diperbarui: 29 Agustus 2018   07:22 705
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rekam jantung infarct (dok.pri.)

"Selamat pagi, dok. Lapor pasien lelaki usia 30-an tahun, datang dengan nyeri dada dan terasa tertekan di sebelah kaki, tangan kiri tidak dapat digerakkan, nyeri sekali sampai kejang dan pingsan. Tekanan darah 80/40, nadi 90x/m dan di rekaman jantungnya ada gambarang "infarct" jantung luas di anteroseptal."Penjelasan dokter jaga Instalasi Gawat Darurat (IGD).

"Berikan nitrat, pengencer darah, obat penenang dan jangan banyak tamu dahulu, saya segera kesana..." Sesampai di IGD si pasien sudah dalam kondisi ditekan dadanya oleh perawat IGD karena tiba-tiba jantungnya berdenyut cepat 200 x permenit dan tidak teraba nadi.

Sebelum dadanya ditekan dan diberi napas buatan yang dinamakan resusitasi jantung paru, terlebih dahulu pasien ini diberi kejut jantung 200 joule untuk mengembalikan denyut jantung ke arah normal lagi.

Maka setelah si pasien stabil dan segera dirujuk ke rumah sakit yang memiliki fasilitas kateterisasi jantung, banyak perawat di IGD bertanya bagaimana mungkin pasien yang cenderung kurus seperti itu dan umurnya muda menderita sakit jantung? Tinggi si pasien 161 cm, beratnya hanya 49 kilogram.

Setelah diteliti riwayat penyakit dan kebiasaan keluarganya, kami dapatkan ada beberapa hal unik.

1. Kolesterol -LDL (kolesterol jahat yang membawa lemak dari hati ke pembuluh darah) lebih 200.

2. Pasien ini perokok berat, 3 bungkus perhari.

3. Pasien ini ada riwayat kurang istirahat, tidur selalu larut malam, karena sering mengambil lembur.

Berdasarkan beberapa penelitian di rokok ada zat bernama "akrolein" yang dapat merusak HDL-kolesterol (kolesterol baik yang mengangkut lemak dari semua bagian tubuh ke hati). Akibat kekurangan HDL inilah, maka kolesterol LDL menjadi bertambah banyak dan diserang oleh sel darah putih untuk kemudian menimbulkan penempelan di pembuluh darah yang makin lama semakin sempit.

Pada pasien ini hasil kateterisasi jantungnya ada 1 pembuluh darah jantur (coroner) malah sudah tersumbat total 100 %. Dilakukanlah pemberian alat cincin jantung ("stent") dan si pasienpun selamat.

Beberapa catatan yang perlu dipelajari dari pasien ini, merokok itu kemungkinan besar terkena serangan jantungnya jauh lebih besar karena kolesterol baik berkurang diganti oleh kolesterol jahat yang meningkat. Kedua, kalau ada nyeri dada pada perokok, segeralah ke IGD rumah sakit manapun dengan naik mobil, jangan naik motor apalagi sepeda dan yang menyetir bukan si sakit. Ketiga, jangan lupa selalu membuat alat kejut jantung ("DC Shock") siap sedia ("standby"), jangan sampai rusak atau macet karena habis baterainya.

dari FB Kompal
dari FB Kompal

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun