Mohon tunggu...
Pocut Ghina Shabira
Pocut Ghina Shabira Mohon Tunggu... Psikolog - Mahasiswi

Traveler. Blogger. Bollywood Lover.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Taman Wisata Iman, Ajarkan Pentingnya Toleransi Beragama

3 Desember 2018   16:38 Diperbarui: 3 Desember 2018   16:44 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sekitar tahun 2008, ketika saya masih duduk di kelas 4 SD, saya berlibur ke Provinsi Sumatera Utara. Bukan kali pertama saya menginjakkan kaki di provinsi ini, karena lokasi tempat tinggal saya dulunya berada di perbatasan Aceh dan Sumatera Utara, membuat saya sangat sering berjalan-jalan kesana. Ketika itu saya sedang libur semester, saya beserta keluarga berjalan mengelilingi Sumut. Tujuan awal kami adalah ke Kota Subulussalam, Aceh, yakni tempat Ayah saya bekerja. Kami menggunakan transportasi darat melalui Lintas Sumatera dari Kota Medan. 

Sambil berjalan menuju kota tujuan, sesekali kami datang dan singgah di berbagai tempat yang unik, baik itu tempat makan maupun tempat wisata. Ada banyak tempat wisata yang saya kunjungi, salah satunya adalah TWI.

Taman Wisata Iman, sebuah lokasi wisata yang berada di Provinsi Sumatera Utara, tepatnya di Desa Sitinjo, Kecamatan Sitinjo, Kabupaten Dairi. Letaknya sekitar 154 km dari Kota Medan dan sekitar 10 km dari Ibukota Kabupaten Dairi. Tempat ini merupakan salah satu objek wisata favorit di Sumut yang di dalamnya terdapat berbagai macam miniatur bangunan dan simbol berbagai agama. Mulai dari Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha dan Kong Hu Cu.

Bangunan-bangunan yang ada di TWI antara lain: 

  1. Vihara Saddhavadana dengan patung Buddha Rupang
    Patung Buddha Rupang (dokpri)
    Patung Buddha Rupang (dokpri)
    Vihara Saddhavadana (dokpri)
    Vihara Saddhavadana (dokpri)
  2. Patung Abraham, patung Nabi Musa, Gereja Oikumene, Gua Bunda Maria, dan Perahu Nabi Nuh
    Patung Abraham (dokpri)
    Patung Abraham (dokpri)
  3. Perjalanan Kehidupan Yesus Kristus yang terdiri dari Kandang Domba di Betlehem, Yesus memberi makan 5000 orang, Yesus berdoa di Taman Getsmani, 14 tahap perjalanan salib (Via Dolorosa), Bukit Golgata dan Kebangkitan Yesus
    Salib Yesus Kristus
    Salib Yesus Kristus
  4. Kuil Hindu
    Kuil Hindu
    Kuil Hindu
  5. Lapangan Manasik Haji dan Masjid
    Masjid
    Masjid
  6. Taman Firdaus
    Taman Firdaus
    Taman Firdaus

Rata-rata bangunan yang ada di TWI dibangun dengan gaya arsitektur Persia dan Minang. Dengan campuran kedua corak tersebut membuat bangunan-bangunannya tampak sangat indah. Di bagian dalam setiap miniatur rumah ibadah, terdapat museum yang berisi peninggalan serta manuskrip kuno yang menceritakan bagaimana persebaran agama di Indonesia. Selain itu juga banyak simbol-simbol keagamaan seperti Patung Salib Yesus Kristus yang merupakan simbol agama Nasrani. Dan masih banyak tempat-tempat menarik lainnya. Setiap sudut dari TWI sangatlah fotogenic, sangat cocok buat kamu yang hobinya mempercantik feed instagram dan menyukai wisata sejarah.

Bagi kamu yang suka akan hal-hal berbau agama dan sejarah, tempat ini sangat saya rekomendasikan. Dengan lokasi seluas 130.000 meter persegi akan menambah ilmu pengetahuanmu mengenai berbagai agama yang ada di Indonesia. Untuk tarif masuk, orang Dewasa sebesar Rp5.000 dan Anak-anak sebesar Rp3.000. Sangat murah, bukan? Nah, bagi kamu yang berasal dari luar daerah, kamu dapat menggunakan alternatif penginapan asrama yang disediakan di TWI. Untuk permalamnya dikenakan tarif Rp200.000. 

Indonesia dikenal sebagai negara yang sangat kaya, baik sumber daya alam maupun adat istiadatnya. Tak terkecuali dengan budaya dari masing-masing daerahnya serta agamanya. Toleransi antarumat beragama tentunya menjadi hal penting bagi sebuah bangsa yang memiliki keanekaragaman seperti Indonesia. Dengan ada toleransi beragama, akan membuat bangsa kita hidup berdampingan dengan damai tanpa ada konflik apapun antargolongan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun