Mohon tunggu...
Petrus Kanisius
Petrus Kanisius Mohon Tunggu... Wiraswasta - Belajar Menulis

Belajar menulis dan suka membaca. Saat ini bekerja di Yayasan Palung

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Melihat Indahnya Ragam Hayati Karya Sang Pencipta di Lubuk Baji

9 September 2015   15:01 Diperbarui: 9 September 2015   15:30 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Anggrek Cantik yang dijumpai di Lubuk Baji. foto dok. Ranti Naruri, YP

Melihat secara langsung indahnya ragam hayati (keanekaraman hayati) di Lubuk Baji merupakan salah satu karya Sang Pencipta yang sayang untuk dilewatkan. Indahnya karya Sang pencipta itu tertuang dalam gambar berupa foto-foto jepretan teman-teman saat berkegiatan pada 4-6 September 2015, pekan lalu.

Lubuk Baji yang merupakan salah kawasan zona pemanfaatan di Taman Nasional Gunung Palung (TNGP). Di kawasan ini, beragam kegiatan sering dilakukan seperti salah satunya adalah pendidikan lingkungan. Hampir setiap bulan Yayasan Palung berkesempatan mendampingi dan memberikan materi pendidikan lingkungan untuk beberapa sekolah yang ada di wilayah Kabupaten Kayong Utara dan Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat.

 20 orang dari Sispala Repatones, SMA PL. St. Yohanes dan dua orang guru pendamping bersama Yayasan Palung melakukan kegiatan pendidikan lingkungan. Kegiatan tersebut adalah Fieldtrip (kunjungan lapangan). Ragam kegiatan seperti pengamatan tumbuh-tumbuhan, pengamatan satwa dan beberapa materi tentang lingkungan seperti metode pengamatan satwa menjadi salah satu materi yang disampaikan.

Sispala Repatones saat persentasi dan diskusi tentang klasifikasi daun. dok. M. Rizal Alqadrie, YP

Ranti Naruri saat menyampaikan metode pengamatan satwa. foto dok. YP

Sispala memperlihatkan daun yang ditempel ke media kertas (Palete warna). foto dok. M.Rizal Alqadrie, YP

Sispala Repatones melakukan permainan (game) tarik tambang manusia. Foto dok. Rizal Alqadrie, YP
Selama berkegiatan, banyak hal menarik yang dijumpai. Mengingat, mereka bisa belajar secara langsung di alam. Indahnya keanekaragaman hayati seperti anggrek cantik yang tumbuh di tanah diperkirakan anggrek ini jenis baru. Selain itu juga bertemu jamur, katak hijau kekuning-kuningan di atas daun dan katak bintik-bintik berwarna cokelat, berkepala segitiga dan sejenis tumbuhan Amorphophallus titanum. Hal menarik lainnya, mereka bertemu dengan burung julang emas (Aceros undulatus). Burung julang emas termasuk jarang dan sulit dijumpai.

Burung julang emas (Aceros undulatus). Foto dok. M. Rizal Alqadrie, YP

Bila beruntung, sesekali orangutan bisa dijumpai di Lubuk Baji. Kelempiau, kelasi dan beberapa satwa lainnya. Namun kali ini, peserta tidak berjumpa dengan orangutan di tempat tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun