Wanita sebagian besar akan menjadikan kanker payudara sebagai momok selain dari penyakit kanker serviks. Nama lain dari kanker payudara yang begitu mengancam ini adalah karsinoma payudara di mana pada jaringan payudara wanita muncul tumor ganas dan tumbuh berkembang. Kanker payudara tak hanya bisa dialami oleh wanita, pria pun juga dapat mengalaminya meski termasuk kasus langka.
Keganasan kanker payudara setidaknya turut merenggut nyawa Julia Rahmawati (Jupe) salah satu selebriti terkenal di indoensia. Kisah serupa ini datangnya dari tetangga saya sebut saja namanya Bapak Hasan (nama samaran), seorang wiraswasta yang beralamat di BPS 1 Blok G. Beliau belum lama ini ditinggal wafat isterinya tanggal 10 Juli 2017, lantaran selama kurun waktu tiga tahun suaminya tidak mengetahui bahwa istrinya mengidap kanker payudara.
Dan ini disebabkan dari kesalahan istri yang tidak berterus terang terhadap suaminya sendiri, bahkan anaknya jika ditanya teman-teman sekolah ibumu sakit apa. hanya berkata, "sakit biasa."Bagaimana pasangan kita bisa mengetahui kondisi pasangannya sendiri, jika yang bersangkutan tidak berterus terang. Tau-tau kanker payudara tersebut sudah stadium 4. Pada stadium 4 sel kanker mengalami fase metastasis, yaitu penyebaran sel kanker ke jaringan tubuh yang semakin luas. Bila sel kanker sudah sangat menyebar, maka bisa saja akan timbul komplikasi penyakit lainnya. Hal ini meyebabkan bernanah dan payudaranya pecah hingga pendarahan terus menerus.
Adapun ciri-ciri kanker payudara stadium 4 merupakan kelanjutan dari stadium 3. Ini dapat terlihat dari gejala kanker payudara seperti berikut :
- Terdapat borok pada payudara yang sangat besar.
- Rasa nyeri yang sudah sangat terasa sakit.
- Payudara mengeluarkan darah dan bernanah.
- Benjolan sudah besar dan bahkan tidak diketahui ukuran pastinya.
- Mengeluarkan bau yang tidak sedap.
- Terasa perih dan panas yang sangat mengganggu.
- Berat badan yang menurun secara cepat
- Terjadi komplikasi penyakit lainnya
Sempat dirawat di Rumah Sakit, namun Alloh SWT berkata lain, ibu Nur (samaran) berusia 47 tahun istri dari Bapak Hasan (nama samaran) akhirnya menghembuskan nafas terakhir, meninggalkan suami dan tiga orang anak. Tiga tahun lamanya sang istri mengendapkan masa-masa tersulitnya menghadapi penyakit kanker payudara, tentu bukan tanpa alasan, lebih kepada tidak ingin menyusahkan suaminya bersedih dan tidak fokus dalam bekerja. Acara ta'ziah dilakasnakan tiga hari berturut-turut mulai 10 hingga 12 Juli 2017. Tepat tanggal 12 Juli 2017, saya menghadiri ta'ziah dan ceramah agama sakaratul maut malam ke tiga sebagai tanda turut berduka cita atas berpulangnya istri dari Bapak Hasan.
Dimata tetangganya Bapak Hasan dan istri terkenal baik juga ramah, rajin beribadah ke Masjid sekaligus aktif meramaikan kegiatan keagamaan di Masjid. Rupanya Alloh SWT mempunyai rencana lain terhadap hamba-NYA yang meramaikan rumah ibadah. Mengapa? Dengan cobaan tersebut juga melatih kesabaran untuk tetap ingat kepada sang pencipta meski harus berpisah dengan orang yang kita cintai. Sedangkan almarhumah dari sakitnya tersebut semua dosa-dosanya terhapus lantaran tidak mengeluh atau mengutuk atas Kanker payudara yang ia derita. Insha Alloh Khusnul khotimah. Aamiin.
Ada baiknya mengenali gejala awal kanker payudara apa saja yang kiranya kita perlu ketahui agar dapat dicegah sebelum menjadi lebih parah? Berikut beberapa gejala awal mengenali kanker payudara pada wanita yang saya himpun dari berbagai sumber di internet.
- Timbul Benjolan
- Benjolan Berukuran Kecil
- Benjolan Jumlahnya Hanya Satu
- Benjolan Tidak Bergerak
- Benjolan Hanya di Satu Sisi
- Keluar Cairan Putih saat Dipencet
- Kulit Payudara Berkerut
- Pori-pori Kulit Payudara Menonjol
- Pembengkakan pada Payudara
- Kemerahan pada Area Payudara
- Terasa Hangat saat Disentuh
- Puting Susu Masuk ke Dalam
- Puting Susu Sakit
- Puting Susu Terasa Gatal
- Puting Susu Bersisik
- Puting Susu Beruam
Memang tidak mudah menerima kondisi ketika wanita divonis kanker payudara. Apalagi berada pada fase yang sangat parah. Namun, setiap usaha pasti akan mendatangkan hasil meskipun tidak sesuai dengan rencana manusia. Hak prerogatif manusia berada di tangan sang Maha Pencipta. Semoga bermanfaat.
Makassar, 12 Juli 2017