Kalah dari Vietnam Jangan Menyerah, Perjuangan Belum Habis! (sumber gambar: http://style.tribunnews.com)
Entah mau bilang apalagi menyaksikan Timnas U-19 kalah atas lawannya Timnas U-19 Vietnam. Pasalnya pada leg ketiga penyisihan group B ajang AFF U-18 di Stadion Thuwunna, Myanmar, Garuda muda harus menelan kekalahan telak 3-0.
Modal kemenangan atas Myanmar dan Filipina rupanya belum cukup ampuh membawa Garuda U-19 tampil digdaya. Skuad Indra Sjafri tidak sanggup mengulang sukses.
Melawan pasukan Bintang tempur, lini pertahanan Timas U-19 dibuat kelimpungan untuk mencoba meredam krosing-krosing permainan Vietnam yang memang berpostur diatas rata-rata pemain Indonesia. Rifad M, Nurhidayat, Rachmat Irianto dan Samuel untuk menyokong kiper Muhammad Riyandi.
Menit-menit awal permainan berlangsung ahti-hati dan sengit, mencari kelemahan lawan. Jual beli serangan kerap diperagakan kedua tim. Celakanya meski unggul penguasaan bola, justru Vietnam berhasil membobol gawang Indonesia muda, pasalnya kiper Riyandi mengalami cidera setelah berbenturan dengan pemain Vietnam. Menit ke-41 Li Van Nam menjebol gawang Indonesia melalui tendangan keras. Skor 1-0 buat Vietnam. Menjelang menit pertama berakhir, pada menit ke-45 Vietnam kembali menggandakan kedudukan melului sundulan terarah. Babak pertama ditutup keunggulan 2-0 bagi Vietnam.
Pelatih membangku cadangkan Feby Eka saya rasa sebuah strategi yang kurang tepat, terlebih memasuki babak kedua Feby tak juga diturunkan untuk mengejar devisit gol. Indonesia bukannya tanpa peluang, Rifad yang sudah berhadapan dengan kiper lawan sepakannya masih mampu diblok. Pemain timnas Witan juga mendapat peluang, tetapi masih bisa dimentahkan kiper Vietnam.
Akhirnya menit ke-86 Bui Hoang Viet An berhasil menjebol gawang Indonesia ke tiga kalinya dengan sundulan kepala memanfaatkan sepak pojok. Skor ahkir 3-0 untuk kemenangan Vietnam. Hasil ini memantapkan posisi Vietnam sebagai juara group dengan raihan 9 poin. Indonesia di posisi ke dua dengan torehan 6 poin.
Kekalahan ini peluang Timnas Garuda Muda semakin berat. Â Laga terakhir kemenangan adalah harga mati ketika menghadapi Brunei Darussalam. Jika tidak, maka kans Garuda Muda berkiprah di ajang AFF U-18 hanya menjadi pepesan kosong yang tak bernilai apa-apa. Tentunya, kita sebagai Bangsa Indonesia tidak mengharapkan hal itu terjadi, raih prestasimu, wujudkan impianmu, genggam piala tinggi-tinggi demi Indonesia Raya. Perjuangan kalian belum habis!.
Makassar, 11 September 2017.
