Mohon tunggu...
Pipiet Senja
Pipiet Senja Mohon Tunggu... profesional -

Seniman, Teroris Tukang Teror Agar Menjadi Penulis, Pembincang Karya Bilik Sastra VOI RRI. Motivator, Konsultan Kepenulisan, Penyunting Memoar: Buku Baru: Orang Bilang Aku Teroris (Penerbit Zikrul Hakimi/ Jendela)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Agen Gracia Memaksa BMI Hong Kong Pindah Agama: Awas!

14 Mei 2012   07:25 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:19 1493
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13369801771487551032

Hong Kong, 14 Mei 2012

Dipermainkan Agen

Seorang perempuan muda datang ke kantor Dompet Dhuafa di kawasan Jardine’s Bazaar, Hong Kong. Sebut saja Eka namanya, wajahnya kusut-masai penanda kurang tidur. Dia mengadukan ikhwalnya kepada Bu Mia. Saya mengupingnya dari kejauhan, seperti kebiasaanku jika sedang berada di DD HK.

“Saya bekerja sudah dua tahun, tapi sudah diinterminit sebanyak 6 (baca;enam) kali!” kesahnya dengan pandangan mendelong hampa.

Pertama baru tiga hari, majikan langsung interminit alias memecatnya. Kedua pun baru 7 bulan, majikan menyuruhnya pergi ke agen alias dikembalikan ke pihak agen. Ketiga, keempat dan kelima pun demikian; baru beberapa bulan sudah diinterminit dengan berbagai alasan.

“Nah, yang keenamnya ini cukup lama yaitu 1 tahun. Tapi inipun bukan tanpa masalah. Anaknya yang berumur 7 tahun sangat galak. Sedikit-sedikit ngamuk. Kalau sedang kumat ngamuknya habislah saya dipukul, ditendang-tendang seenaknya. Saya gak tahan juga, mau ngebreak kontrak….”

Maslaahnya jika dia pindah majikan, maka agen akan kembali memotong gajinya sebanyak 3000 HK dolar dari total; 3740 HK dolar. Ya, akhirnya tidak bisa nabung-nabung!

Lain lagi pengaduan Isti yang lari dari agen. Majikannya menyuruh dia melepas jilbabnya dan ikut makan bersama alias memaksanya turut memakan daging babi. Isti kembali ke agen, bukannya dicarikan majikan malah dimaki-maki bahkan disuruh buka jilbab.

Gracia ini sebuah agen yang sudah lama malang-melintang di Hong Kong. Mereka memang suka sekali memaksa BMI Hong Kong untuk pindah agama. Bu Mia, aktivis BMI HK dalam bidang advokasi, sesungguhnya telah berulang kali melaporkannya ke pihak KJRI.

“Tapi ya begitulah, entah bagaimana solusinya atau tindakan mereka terhadap agen yang suka memurtadkan BMI ini.”

Seharusnya mereka, para agen, membolehkan para ustad untuk menengok anak-anak bangsa kita untuk memberikan pencerahan. Kenyataannya tidaklah demikian.

Nah, bagaimana bapak-bapak dan ibu-ibu di KJRI tentang masalah ini? (Causeway Bay, PS)

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun