Mungkin ada yang ingat dengan film animasi berjudul Cars? Kalau kamu tau atau pernah nonton, ingat dengan Radiator Springs? Sebuah kota mati akibat pembangunan jalan yang tak jauh dari Radiator Springs.  Nah, pernyataan Rocky Gerung di acara ILC beberapa waktu lalu mengingatkan daku pada film ini.Â
Soalnya, Rocky mengomentari pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) akibat pembangunan infrastruktur jalan tol yang memberikan dampak negatif karena memisahkan jarak antara warga serta menurunkan pendapatan ekonomi masyarakat. Rocky mengambil contoh, dalam perjalanan Jokowi dari Jakarta ke Solo yang memakan waktu hanya 6 jam saja, para pedagang yang ada di jalur Jakarta-Solo menjadi sepi pengunjung.Â
Aku ingat saat pulang kampung dulu ke Jawa lewat Jalur Pantura (Pantai Utara) memang toko para pedagang yang ada sepanjang jalan mendadak menjadi rame, mereka mengakui pada momen seperti lebaran omset bisa melonjak berkali-kali lipat.Â
Namun kini, mereka tidak bisa berharap seperti dulu. Ya bisa diambil contoh seperti pedagang telor asin, bawang, dan pedagang-pedagang lain khas Pantura sepi omset karena imbas dari pembangunan jalan tol Trans Jawa.
Kalau pada soal ini Rocky Gerung bisa sih dibenarkan, tapi apa pembangunan infrastruktur Jokowi sepenuhnya salah?
Sepertinya tidak juga, karena pembangunan jalan tol dapat membuat kualitas kehidupan sosial, ekonomi, sektor pariwisata menjadi lebih baik. Mobilitas distribusi produk, pertukaran lalu lintas kebudayaan dan wisata menjadi lebih cepat tanpa takut tersendat atau memakan waktu yang terlalu lama.Â
Lalu, apakah para pedagang dijalur pantura akan menjadi jalur yang "mati" seperti Radiator Springs? Simak selengkapnya dalam tulisan indepth berjudul "Rocky Mengorek Unintended Consequence Jokowi" di Pinterpolitik.com.
Berikan pendapatmu dengan mention di Twitter @pinterpolitik