Mohon tunggu...
Nova Sitinjak
Nova Sitinjak Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Don't say "I can't" before you try

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

YCPA Motivasi Wanita Untuk Maju

18 Juni 2012   18:30 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:48 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

“Buka kita buka hari yang baru

sebagai semangat langkah ke depan

jadi pribadi baru

Buka kita buka jalan yang baru

tebarkan senyum wajah gembira

damai suasana baru

Bukalah bukalah semangat baru”

The Talks That Unleash The Real Power In You”, menurut saya, tema yang sangat tepat untuk kondisi wanita sekarang ini. Sembilan belas finalis Young Caring ProfessionalAward (YCPA) 2012 membawakan lagu Buka Semangat Baru sebagai pembuka acara YCPA 2012 dengan sangat bersemangat. Semangat yang dipancarkan oleh para finalis selama acara pun sangat mewakili tema tersebut. Acara yang diadakan di Djakarta Theatre (16/6/2012) ini dipadati oleh orang banyak, terutama wanita yang ingin melihat sosok finalis yang memiliki kepribadian kuat, inspratif serta memiliki kepedulian yang tinggi terhadap lingkungan.

Sebelum pemenang diumumkan, ke-19 finalis diberi kesempatan untuk memperkenalkan diri, mulai dari nama dan pekerjaan. Mereka juga harus menjawab beberapa pertanyaan aneh dan lucu dari Toni Praja, salah satu pembawa acara dalam acara yang digelar oleh salah satu brand kosmetik dari Martha Tilaar group tersebut.

Dari 19 finalis, dipilih 9 pemenang. Mereka adalah Syarifa Aliyyah, Novia Fitri, Aghnia Nabila, Nancy Margried Panjaitan, Dini Pratiwisari, Fransisca Desy Patriciane, Rosalia Chika Artanti, Nilam Sari, dan Mommy Variana Anjani. Selain terpilih menjadi juara, Nilam Sari juga terpilih menjadi pemenang favorit pilihan masyarakat dari Facebook Caring Colours.“Walau dipilih 9 orang, namun ke-19 finalis tetap pemenang,” lanjut Toni.

13400438741094900599
13400438741094900599

YCPA, Tidak Hanya Sekedar Ajang Penghargaan

Acara yang digelar oleh Caring Colours ini ternyata tidak hanya sekedar dijadikan sebagai ajang pemberian penghargaan. Dengan menjadi peserta di acara ini, banyak motivasi yang bisa didapat terutama untuk perempuan. Perempuan juga bisa maju.

Acara ini dibuka oleh Dahlan Iskandar, Menteri Badan Usaha Milik Negara. Dalam pembukaan, Dahlan memberi komentar bahwa negara yang maju adalah negara yang kaum wanitanya sudah bisa maju dan mandiri, bahkan kalau bisa lebih maju dibanding pria. Selain dibuka oleh Dahlan Iskandar, ada pula 9 pembicarayang sharing selama acara tersebut berlangsung.

Diawali oleh aktris, model dan juga Caring Colours brand Ambassador yang sudah tidak asing lagi, Revalina S. Temat. Reva mengatakan bahwa First Impression itu sangat penting. Kita tidak tahu kapan dan dimana kita akan bertemu seseorang yang dapat mempengaruhi masa depan kita. Jadi, berusahalah peduli terhadap diri sendiri dengan menjaga diri tetap terlihat rapi dimanapun dan kapanpun.

Dilanjutkan oleh pembicara kedua, yaitu Deborah Dewi, Graphologist & YCPA Winner 2011 yang memberikan sedikit kursus singkat tentang ilmu jiwa berdasarkan tulisan tangan. Pembicara ketiga adalah Firliana Purwanti, The Author of The Orgasm Project. Firliana membahas tentang wanita yang sering terikut oleh The Cinderella Syndrome yang sering membuat wanita justru tidak maju, karena terpengaruh oleh cerita Cinderella yang menganggap wanita baik adalah wanita yang lembut tanpa usaha untuk maju dan mandiri agar mendapatkan “pangeran” idaman.

Di sesi kedua, pembicara keempat ada Lucy Wiryono, Owner of Holycow Steakhouse by Cher Aafit, seorang business woman yang bisnisnya diawali dari warung kecil. Menurut Lucy, sebuah perusahaan tidak bisa berdiri sendiri tanpa adanya bantuan dari orang lain. Ada pula, Rudy Ramawi, Country Head Google Indonesia, yang menceritakan cara maju dengan menjadi uncomfortally excited, jangan cepat puas dengan apa yang didapat. Di akhir sesi kedua, ada Alvin Adam, praktisi PublicSpeaking dan Jurnalisme Rasa, yang mengajarkan kepada kita untuk tetap mengapresiasi diri sendiri, karena memiliki pekerjaan.

Di sesi ketiga, pembahasan lebih diarahkan ke rasa humanisme. BettyS. Alisjahbana, Founder of QB Leadership Center sebagai pembicara ketujuh, adalah wanita yang hebat dan memiliki rasa humanisme yang hebat pula. Menurutnya, jika kita peduli pada orang lain, maka banyak perubahan yang bisa kita lakukan terhadap diri sendiri maupun orang lain. Pembicara ke delapan adalah Tri Mumpuni, Founder of IBEKA(Institut Bisnis dan Ekonomi Kerakyatan) yang juga tidak kalah hebatnya. Menurut Tri Mumpuni, jangan pernah takut akan kegagalan. Jika kita mengalami kegagalan, maka harus diulangi, jika gagal lagi, ulangi lagi. Sebagai pembicara penutup, ada Rene Suhardono, Career Coach & Founder of Impact Factory, memberikan sharing, Howto be a caring one.

Secara umum, acara ini lebih banyak memberikan motivasi kepada wanita untuk lebih maju dan berkembang, tetap memiliki semangat baru untuk terus melangkah ke depan seperti lirik lagu di atas, namun tetap memiliki sisi humanisme untuk care terhadap orang lain. Hal itu dapat terlihat dari para finalis yang memiliki sisi tersebut. The Talks That Unleash The Real Power In You.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun