Mohon tunggu...
Piere Barutu
Piere Barutu Mohon Tunggu... Administrasi - Citizen Journalism

Email : pierebarutu@gmail.com .

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Perairan Pelabuhan Singapura Sebening Kolam Renang

4 Juni 2012   12:55 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:24 846
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_180847" align="aligncenter" width="545" caption="Lokasi Singapura, ( Photo dan Model Piere Barutu )"][/caption]

Mengunjungi Singapura seolah tidak ada bosannya, padahal negara ini jika di bandingkan dengan negeri kita dari faktor potensi wisata sangatlah jauh,  Singapura sepertinya hanyalah suatu kota yang sangat tertata rapi dalam segala infrastukturnya begitu juga dengan ketertiban masyarakatnya.

Melihat sekeliling perairannya sampai ke pelabuhan di Marina Bay membuat perasaan sejuk dan tenang, air yang begitu jernih kebiru – biruan  membuat kita dapat melihat kedalamannya dari daratan, ikan kecil berkejar – kejaran tidak takut akan diusik saat melihat pantulan wajah kita yang menatap mereka. Banyak kapal laut yang berkapasitas besar akan segera menjajal kedalaman dan pelayanan sangat baik yang selalu akan di tawarkan pemerintah dan jajarannya

Miris jika mengingat beberapa hari yang lalu pelabuhan padat dan sangat vital Merak, terjadi kerusuhan dan pengrusakan, kinerja oknum aparat di pertanyakan dan membuat amuk para pekerja yang sudah lelah dan jemu, banyaknya tangan berwajib yang berkuasa di pelabuhan membuat semua ingin “memetik buah” di lahan ini.

Siapa saja yang berkuasa di pelabuhan : Pemerintah daerah – kota, Kementrian Perhubungan, Polisi, TNI, Kementrian kelautan perikanan, Kementrian keuangan( Bea Cukai ) dan beberapa instansi lainnya, mereka semua memiliki petugas khusus yang jika di perhatikan sekilas tugasnya hampir – hampir mirip, walaupun sebenarnya mempunyai tugas berbeda dalam prosedur operasional instansinya. Dapat diperhatikan para petugas lapangannya saat berdinas semuanya mirip dengan tentara / polisi baik dari postur, seragam dan senjata.

Tuntutan dunia internasional kepada Indonesia adalah memperjelas dan menginginkan adanya petugas yang tidak tumpang tindih dan merasa berhak mengamankan pelabuhan dan pantai serta kelaykan operasional kapal laut, banyak kapal asing yang enggan masuk karena di tengah laut ada pemeriksaan, mendekati pelabuhan ada lagi, begitu sandar ada lagi petugas yang datang, belum lagi pemeriksaan dokumen, begitu mau berangkat prosedur berlapis juga harus dilewati.

[caption id="attachment_180853" align="aligncenter" width="596" caption="Suasana Pelabuhan, gambar di ambil dari kereta MRT,*( Photo oleh Piere Barutu )"]

13388140151406902636
13388140151406902636
[/caption]

Di Singapura, untuk membuang sampah sembarangan saja, kita harus waspada dan malu hati, menyebrang lampu merah tidak perlu khawatir jika bersama anak kecil, saya melihat sendiri , begitu lampu merah menyala beberapa anak kecil bisa berjoget dan berloncat ditengah jalan tanpa di pegangi pengasuhnya, karena semua kendaraan tidak ada yang berani melanggar aturan., saya memperhatikan apakah ada polisi di sudutjalan, luar biasa, saya sama sekali tidak melihatnya patuh aturan dan kesadaran mereka perlu di contoh.

Tetapi bagaimana dengan kebersihan perairan dan pelabuhan Indonesia sebagai lalu lintas perekonomian, seperti tidak ada yang mengurus, hitam pekat karena sampah, ceceran minyak, oli kapal yang sandar dan berakibat banyak , ikan yang bisa hidup pun terjangkit dengan berbagai macam penyakit, mengandung merkuri tidak jelas dan jika di konsumsi pasti berbahaya bagi manusia, para pecinta lingkungan pun masih sangat terbatas masih ditingkat seremonial – even, jika ada acara baru bergerak dan biasanya “sehabis terang terbitlah gelap kembali”.

[caption id="attachment_180849" align="aligncenter" width="567" caption="Di Lokasi ini biasanya di gelar Pertandingan & Konser ( Photo oleh Piere Barutu )"]

13388136031255988322
13388136031255988322
[/caption]

Terakhir saya ingin mengambil beberapa photo dan menaiki tembok Marina Bay Sands tempat petinju kebanggaan Indonesia Chris John pernah bertanding, sebelumnya saya melihat disekeliling apakah ada petugas keamanan, karena asyik dan tidak lama berphoto dan bergaya, tiba – tiba petugas datang dan menegur dalam bahasa Inggris, dan saya jawab, sorry – sorry…dan di jawab kembali oleh petugas itu “ is okeh bro”. ( dari mana datangnya nih orang kataku dalam hati ).

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun