Mohon tunggu...
Siswa Rizali
Siswa Rizali Mohon Tunggu... Konsultan - Komite State-owned Enterprise

econfuse; ekonomi dalam kebingungan

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Saatnya Investasi Saham Kapitalisasi Menengah Kecil

2 Agustus 2018   15:18 Diperbarui: 2 Agustus 2018   15:24 846
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

catatan: tulisan ini dimuat di Investor Daily, 5 April 2018, dengan judul: Evaluasi Alokasi Aset Investasi 2018: Saatnya Investasi Saham Kapitalisasi Menengah Kecil.

Update tambahan:

YTD 1 Agustus 2018, IHSG turun 5,1%, sedangkan indeks saham kapitalisasi besar seperti LQ45 dan IDX30 masing-masing turun lebih dalam, yaitu: 11,6% dan 12,5%.

Bandingkan dgn kinerja Indeks Saham kapitalisasi kecil menengah naik sekitar 4%.

untuk update data Indeks BEI, lihat: http://www.idx.co.id/data-pasar/laporan-statistik/statistik/

======

Pada kuartal pertama 2018, kinerja Indeks MSCI Indonesia Saham Kapitalisasi Menengah dan Kecil (MXIDSM) mencapai 4,8%. Kinerja tersebut berbanding terbalik dengan kinerja Indeks MSCI Indonesia Saham Kapitalisasi Besar (MXIDLC) yang mengalami koreksi 6,9%. Sedangkan kinerja Indeks IBPA Total Return Surat Utang Negara sekitar 0,4%.

Keunggulan kinerja saham kapitalisasi kecil dan menengah kami perkirakan akan terus berlanjut.

Fundamental Makro

Status layak investasi dari S&P (Mei 2017) dan perbaikan peringkat dari Fitch (Desember 2017) memberi harapan perbaikan ekonomi Indonesia akan berlanjut. Indikator persepsi atas ekonomi Indonesia juga mengalami perbaikan.The Global Competitiveness Index2017-2018 dari World Economic Forum, menempatkan Indonesia di peringkat 36 dari 137 negara, naik lima peringkat dari posisi tahun lalu di 41. Ranking Indonesia di Ease of Doing Business 2018 dari World Bank naik ke nomor 72, dari tahun sebelumnya yang di posisi 91.

Namunn dari persfektif strategi investasi, harapan tinggi akan perbaikan ekonomi makro belum tentu memicu kenaikan harga-harga instrumen finansial. Hal ini sangat tegantung sejauh mana perbaikan riil yang terjadi dimasa mendatang melebihi ekspektasi pasar saat ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun