Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Menolak Padam

25 Maret 2017   20:44 Diperbarui: 25 Maret 2017   20:51 397
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gambar dari: http://www.patriziatrani.com

Seberkas lilin menolak padam
bahkan bila hatinya remuk redam
jika gelap masih berdiam.

Dia membakar malam di relung angkasa
dengan api yang sama
yang membakar tubuhnya. 

Luruh seluruh
sampai napas penghabisan
kegelapan dilawan.

Anak-anak terang di zaman ini
Seperti lilin
lahir dalam kegelapan
hidup membunuh kegelapan
mati dalam kegelapan.

Tapi selama jemari kita masih tergerak
untuk memantik api nyalakan lilin yang baru
kegelapan tak akan telak.

Hendaknya kita seperti lilin
biar hati remuk redam
kita tetap menolak padam.

---

kota daeng, 25 Maret 2017

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun