Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Puisi | Orang Terjajah dan Orang Merdeka

17 Agustus 2019   21:33 Diperbarui: 18 Agustus 2019   02:30 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi gambar dari nikkel-art.com

Bukan hanya cemeti yang berdesir 
atau belenggu dari tali 
atau kerangkeng di malam hari 
yang membedakan orang terjajah dan orang merdeka. 

Bukan hanya pakaian dan hak yang dilucuti 
atau mimpi yang dipangkas sebelum mekar 
yang membedakan keduanya. 

Kini 
rahim yang sama 
bisa melahirkan orang terjajah dan orang merdeka 
jika keduanya berbeda idealisme 

Pun di bawah atap yang sama 
masih ada yang bebas dan terpenjara  
jika berbeda kepercayaan dan agama. 
 
Pun saat bersama mendaraskan proklamasi 
masih ada yang batinnya terpasung jeruji 
masih ada yang tertindas dan sakit hati 

Jika dahulu kita dijajah oleh tirani 
oleh kesenjangan yang membawa teror 
oleh budaya yang merasa superior 
oleh rasa gentar yang mengalahkan berani 

Kini 
Sadar atau tanpa sadar 
kita dijajah oleh saudara sebangsa 
saudara seperantauan 
saudara sebudaya 
sendiri. 

Bukan hanya cemeti yang berdesir 
atau belenggu dari tali 
atau kerangkeng di malam hari 
yang membedakan orang terjajah dan orang merdeka. 

---

Raha, Hari Proklamasi RI 2019 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun