Mohon tunggu...
Dodik Suwarno
Dodik Suwarno Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Danrem 082/CPYJ Berbuka Puasa bersama Forpimda Kediri

16 Juni 2017   21:05 Diperbarui: 16 Juni 2017   21:06 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi

Aktifitas religi terkait bulan Ramadhan, berlangsung di Joglo Surya Rengga Wacana yang berada di areal perusahaan rokok terbesar di Kediri, dan acara ini diikuti Danrem 082/CPYJ, Kolonel Kav Gathut Setyo Utomo,S.IP, Danbrigif 16/WY Kolonel Inf Samuel Jefferson Aling, Dandim Kediri, Letkol Arm Joko Setiyo K, M.Si (Han), Kompol Andik Gunawan mewakili Kapolresta Kediri, Kompol Ari Indra sentanu mewakili Kapolres Kediri dan Walikota Kediri ,Abdullah Abubakar, jumat (16/06/2017)

Secara langsung orang nomor satu dijajaran Korem 082/CPYJ ini sangat mengapresiasi positif kerukunan antar umat beragama yang ada di Kediri, terutama saat bulan Ramadhan ini. Semua lintas institusi saling berhubungan satu sama lain, tanpa harus membicarakan darimana asalnya dan darimana ia berasal.

Sebelum acara dimulai, Kolonel Kav Gathut Setyo Utomo,S.IP menanyakan kondisi terkini yang ada di Kediri terkait keamanan dan ketertiban saat bulan Ramadhan. Dari tanya jawab dengan Dandim Kediri maupun institusi kepolisian dalam hal ini Polres dan Polresta Kediri hingga instansi Pemerintah Daerah.

Prof DR. Ahmad Zaroh, MA Msi selaku Guru besar IAIN Sunan Ampel Surabaya, saat menyampaikan tausiyah Ramadhannya mengatakan,"Mari kita membawa Islam yang Rahmatan Lil alamin yaitu Islam yang tampil damai, dingin dan sejuk. Saat saya menghadiri rapat seluruh tokoh agama di Jatim, ada yang mengatakan lebih baik saya di musuhi oleh manusia dari pada di musuhi oleh Tuhan ,apakah itu pendapat yang betul ,sedangkan kita harus mempunyai hubungan yang baik antar sesama umat. Mari kita menghormati pendiri bangsa ini ,dengan tidak membedakan keberagaman dan kebhinekaan. Marilah kita hidup rukun jangan dipermasalahkan perbedaannya, mari kita samakan hal-hal yang baik agar jawa timur tetap aman kondusif."

Usai tausiyah Ramadhan, acara dilanjutkan dengan pemukulan bedug dan berkumandangnya adzan maghrib, sekaligus pertanda waktunya berbuka puasa secara sah bisa dilakukan.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun