Mohon tunggu...
Dodik Suwarno
Dodik Suwarno Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Nuansa Religi Warnai Peresmian STAI Hasanudin Pare Kediri

14 Agustus 2017   12:43 Diperbarui: 14 Agustus 2017   12:46 552
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi

 

Wakil Gubernur Jawa Timur, Syaifullah Yusup bersama Kapolres Kediri, AKBP Sumaryono, Pabung Kodim Kediri, Mayor Inf Puguh Jatmiko, Danramil Pare, Kapten Arh Ajir dan Camat Pare ,Anik Wuryani, secara langsung meresmikan gedung STAI Hasanudin yang berada di Desa Tertek Kecamatan Pare Kabupaten Kediri. Dengan Tema "Tanggung Jawab Sarjana Hasanudin Kesejahteraan Hidup Dhoriron Wabathinah Dan Keutuhan Indonesia", H.Harun Kusaiyin dari STAI Hasanudin menyambut kedatangan orang nomor 2 Jawa Timur ini, bersama K.H.Ahmad Sanusi dari MUI Kediri dan Emha Ainun Nadjib beserta Kiai Kanjeng, kemarin malam, senin (14/08/2017)

Saya mendengarkan  perkembangan sangat pesat di Yayasan Hasanuddin Pare, yang telah menghasilkan lulusan terbaik di tingkat MTS-MA-SMK-STAI Hasanudin yang berkualitas dalam menghadapi perkembangan jaman di era globalisasi, harapan saya ilmu yang didapat semakin bermanfaat. Pemerintah membantu dan  mendukung program-program yang berkualitas dalam pendidikan non formal dan pendidikan formal disekolah. Majunya pendidikan sekolah dinilai dari siapa pemimpinnya dan bagaimana tata kelolanya," kata Syaifullah Yusup yang akrap disapa Gus Ipul.

"Yayasan Hasanudinlah yang sudah didengarnya ditingkat propinsi jatim, mudah-mudahan lulusan yayasan hasanuddin kedepan semakin maju dan lulusan dari Yayasan Hasanuddin bisa mengembangkan ilmunya di era globalisasi dan kedepan lulusan Yayasan Hasanuddin ada yang jadi Bupati, Gubernur atau Presiden, sambung Gus Ipul.

Dalam acara ini, juga dilakukan penandatanganan prasati peresmian STAI Hasanudin oleh Wakil Gubernur Jatim. Selain itu, acara ini juga diisi tausiyah yang disampaikan langsung Emha Ainun Nadjib.

"Menjadi sarjana tidak harus non formal ,kita bisa pelajari dari kehidupan dan ilmu tumbuh tumbuhan yg berada disekitar kita ,serta juga bisa dari pengalaman yang sudah berlalu. Kampus Hasanudin kui kudu mengayomi dan membimbing ben ilmu jadi tumbuh subur di lingkungan kampus. Mencari ilmu harus dengan rasa empati, rasa sayang dan saling peduli. Ilmu ada hubungannya dengan kasih sayang karena hidup ada dimensi yang tidak tunggal," kata Emha Ainun Nadjib.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun