Mohon tunggu...
Alex Palit
Alex Palit Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis

Membaca Bambu Mengungkap Makna

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Membaca Tanda-tanda Alam Tahun Politik 2019

3 Januari 2019   03:35 Diperbarui: 3 Januari 2019   13:15 448
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Adakah bencana demi bencana alam yang terjadi saat ini merupakan bahasa tanda, isyarat atau gejolak alam bahwa alam sudah melakukan perlawanan terhadap ulah tingkah manusia yang abai, tidak lagi bersahabat dan berdamai dengan alam?

Atau, adakah semua ini sebagai isyarat wujud perlawanan alam terhadap teaterikal panggung politik kita hari ini di tahun politik Pilpres 2019 yang banyak diwarnai dan dipenuhi oleh kemunafikan-kemunafikan, temasuk pencitraan kemunafikan?

Di sini saya tidak ingin menjustifikasi apakah bencana demi bencana yang terjadi saat ini terhubung dengan itu semua. Justru bagaimana menjadikan semua ini renungan kita bersama.

Tapi di sini saya diingatkan pada ramalan "Zaman Edan" Prabu Jayabaya, atau tanda-tanda terjadinya "Zaman Kalabendu" pada ramalan pujangga Ranggawarsita.

Disebutkan pada "Zaman Edan" atau "Zaman Kalabendu" ini salah satunya akan ditandai oleh fenomena murkanya alam, yang antara lain ditandai dengan terjadinya berbagai bencana alam, bisa itu berupa banjir, tanah longsor, gunung meletus, gempa dan tsunami, atau berupa bentuk musibah-musibah bencana alam lainnya.

Bisa jadi kemurkaan alam ini lantaran ulah tingkah manusia yang tidak lagi bersahabat dan berdamai dengan alam. Di mana di sini manusia hanya berlomba mengeksploitasi alam tanpa lagi peduli menjaga harmonisasi dan kelestarian alam yang telah memberi kehidupan.

Bisa jadi kemurkaan alam ini sebagai ekses alam yang sudah muak melihat ulah tingkah manusia yang dipenuhi oleh kemunafikan-kemunafikan zaman edan, yen ora melu edan ora keduman.

Di mana nanti pada akhirnya alam akan membongkar dan menelanjangi segala kebusukan rupa-rupa kemunafikan itu sebagai karma buruk atas perbuatannya. Seiring itu pula, kebaikan dan kebenaran akan dinyatakan; becik ketitik ala ketara.

Sekali lagi di sini saya tidak bermaksud menjustifikasi apakah bencana demi bencana yang terjadi saat ini terhubung dengan ulah tingkah manusia.

Tapi setidaknya itulah tanda-tanda yang menandai "Zaman Edan" atau "Zaman Kalabendu" yang disebutkan di ramalan Prabu Jayabaya dan pujangga Ranggawarsita.

Terkait "Zaman Edan" atau "Zaman Kalabendu" adakah atau akankah semua ini juga terhubung dengan gejolak sosial politik jelang gelaran Pilpres 2019?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun