Mohon tunggu...
Dwi Permana
Dwi Permana Mohon Tunggu... -

saya Dwi,asli dari Bali namun sekarang tinggal di yogyakarta sedang melanjutkan perkuliahan di Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Pesona Merapi dari Cangkringan dan Kali Adem

3 April 2010   17:25 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:00 451
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Perjalanan pagi buta menuju kaliadem,Dengan udara dingin yang menusuk sampai ke tulang rusuk,hahaha...(lebay)!

Banyak wisatawan yang berkunjung ke kawasan ini, baik wisatawan luar maupun dalam negeri. Untuk menuju kaliadem  dapat dicapai, melalui kaliurang (yogyakarta), melalui prambanan dan cangkringan, dan melalui borobudur (magelang). Pagi itu saya mulai perjalanan pada pukul 04:45 wib, Perjalanan saya tempuh melalui prambanan ke utara sampai di desa cangkringan. Disana saya menyempatkan diri berhenti sejenak  karna terpikat oleh suasana pedesaan yang begitu menyegarkan, dimana terdapat area persawahan yang membentang di kiri dan kanan jalan ( mengingatkan pada kampung halaman ), persawahan dengan latar di belakangnya gunung merapi yang pagi itu berdiri dengan kokohnya. Setelah merasa cukup puas perjalanan saya lanjutkan menuju kaliadem yang berada dalam wilayah administratif desa Kepuharjo, Cangkringan, Sleman, Yogyakarta,  ± 25 - 30 km utara Kota Yogyakarta. Kaliadem merupakan kawasan hutan pinus seluas 25 hektar dengan ketinggian 1100 meter di atas permukaan laut, di lereng selatan Gunung Merapi. Kawasan ini memiliki banyak keindahan dan keunikan alam. Keberadaan Gunung Merapi dengan fenomena vulkaniknya, morfologi gunung dan lembahnya, hutan alam dengan keanekaragaman flora dan fauna serta kondisi sosial budaya yang unik, ditambah suasana pagi  yang sangat cerah kala itu yang  memberikan kesegaran yang alami dengan bias-bias sinar mentari kuning ke'emasan yang membangkitkan semangat untuk tetap beraktivitas.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun