Setiap masuk ke surga ada pembatas yakni jembatan sirotol mustaqim, semua makhluk harus melewatinya dan mereka yang bertaqwa akan diselamatkan. Bila dosanya  lebih banyak akan tergelincir, tapi kalau dosanya sebaliknya maka akan mendapatkan kehidupan dari Allah SWT.Â
Jika perbuatannya selalu jelek, maka masuk ke neraka hawiyah yakni api yang membara, kepala ke bawah dan kaki diatas, maka mereka akan meratap menangis minta perlindungan baik kepada orangtuanya maupun gurunya. Bagi mereka yang bertaqwa maka balasannya adalah surga.Â
Demikian disampaikan oleh KH. Subhan Makmun pada pengajian kitab Ihya Ulumuddin di masjid agung Kabupaten Brebes. Rabu (11/12/2019).Â
Lanjut kyai subhan, Neraka Hawiyah itu neraka yang paling bawah, dimana di dalamnya adalah orang-orang munafik, yang melakukan kebaikan tapi hatinya mendustakaan kepada Allah SWT, dan bagi mereka yang masuk di neraka hawiyah maka tidak akan mendapatkan pertolongan.Â
Seperti apa sih hari akhir diakhirat, kyai subhan menjelaskan, bahwa hari kiamat pasti akan datang, setelah itu manusia akan berada di padang masyar, dan disanalah amaliyah kita akan diminta pertanggungjawaban selama berbuat di dunia. Di tanah yang rata ini, dan saat disana maka pegangan amaliyah dan ibadah kita sangatlah penting, termasuk punya riwayat ilmu dengan sanad para ulama yang mengajarkan ilmu nabi.Â
Berbahagialah bagi umat saat di dunia mendapatkan ilmu di majlis taklim seperti menghadiri majlis taklim atau pengajian kitab, karena ulama adalah pewaris ilmu nabi, dan derajat para ulama itu akan dimulyakan apabila yang bersangkutan itu mengamalkan ilmunya di mimbar ilmu.