Drone untuk Bahan Advokasi Lingkungan

Lembaga Swadaya Masyakat atau tokoh pemerhati lingkungan di beberapa kab/kota di Indonesia dalam melakukan advokasinya menggunakan teknologi digital yakni pemanfaatan drone untuk meliput situasi dan kondisi lingkungan dimana lokasi yang dipilih dalam kondisi seperti apa. 

Salah satu yang dilakukan oleh LSM Pampera Pataldas Kabupaten Brebes melakukan kerja keras dan kerja ikhlas untuk mengumpulkan data kondisi kerusakan dari hulu ke hilir. 

Drone yang dipakai/rideandstyle.nl

" Pengambilan gambar dan video kondisi lingkungan jelas sangat akurat karena dilakukan secara langsung dan pengambilan gambar dan video pun disaksikan oleh para perangkat desa dan tenaga profesional yang tentunya sudah mahir mengoperasinalkan alat drone tersebut," Ungkap M Jamil selaku ketua LSM tersebut, selasa (10/08/2018). 

Drone ini sengaja meminta bantuan SKPD yang mempunyai alat tersebut, karena pihak selaku pemerhati dan pegiat lingkungan sangat miris dengan kondisi daerah Kabupaten Brebes dari gunung hingga muara dekat laut. " Banyak kerusakan yang mestinya segera ditindaklanjuti, namun karena belum tahu kondisi terkini sehingga pengambil kebijakan belum holistik dalam memecahkan problem kerusakan alam yang ada," imbuhnya. 

Kondisi tanggul Pemali di Tengki/Doc Pribadi

Lanjut Jamil, siapa lagi yang mau mengingatkan, jika kondisi alam atas kerusakan ini dibiarkan, maka dampaknya akan berdampak luas saat musim penghujan. " Pengambilan gambar drone dilakukan agar nantinya pihak kementrian pusat bisa memahami secara utuh dan nantinya bisa jadi bahan pertimbangan kebijakan di tingkat pusat dan provinsi serta kabupaten," imbuhnya. 

Sementara itu, salah satu pengambil gambar drone  Agus dari Dinas Kominfotik Kabupaten Brebes merasa senang dilibatkan dalam pengambilan gambar ini, semoga alat drone yang dipunyai di dinasnya ini bisa menjadi bahan baseline pengambilan kebijakan bagi pemerintah pusat hingga Kabupaten.