Mohon tunggu...
Pemerhati VSI
Pemerhati VSI Mohon Tunggu... -

VSI Observer

Selanjutnya

Tutup

Money

Apa Betul Bisnis VSI Money Game dan Tidak Dapat Dipercaya?

1 Mei 2014   04:06 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:59 319
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Apa Betul Bisnis VSI Money Game dan Tidak Dapat Dipercaya?

Oleh : pemerhativsi@gmail.com

Melanjutkan pembahasan tentang bisnis VSI, maka pertanyaan krusial berikutnya adalah apakah bisnis VSI ini adalah bisnis yang sarat dengan money game? Apakah bisnis VSI ini merupakan penipuan bersistem piramida yang ujungnya merugikan masyarakat dan hanya menguntungkan para leader atau owner VSI?

Untuk menjawab pertanyaan ini, saya mensyaratkan agar anda terlebih dahulu membaca artikel sebelumnya yang telah saya posting di blog www.kompasiana.com/pemerhati_VSI. Tujuannya supaya tidak terjadi pengulangan pembahasan yang tidak perlu, termasuk definisi money game yang telah saya bahas di artikel tersebut.

Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan di awal tulisan ini, maka ada baiknya kita merujuk langsung ke website APLI (Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia) yang merupakan institusi yang menjadi payung berhimpunnya perusahaan-perusahaan yang membangun sistem bisnisnya dengan pola MLM. Dalam website tersebut, dijelaskan adanya 8 pertanyaan untuk men-screening dan mendeteksi apakah suatu perusahaan seperti VSI, layak dipercaya atau tidak, dan apakah perusahaan tersebut mempraktekkan sistem yang mengarah pada money game dan sistem piramida atau tidak.

Jika jawaban kedelapan pertanyaan tersebut adalah IYA, maka perusahaan tersebut layak dipercaya menurut APLI. Karena itu, mari kita bahas satu per satu pertanyaan-pertanyaan tersebut.

Pertanyaan 1 : Apakah legalitas perusahaannya valid?

Untuk menjawabnya, mari kita lihat perusahaan VSI ini. Dari sumber data resmi yang bisa ditelusuri dari perusahaan, maka perusahaan ini memiliki status dan kedudukan hukum yang jelas, berbentuk PT, telah mengantongi izin prinsip dari BKPM (Badan Koordinasi Penanaman Modal) serta sudah melakukan presentasi dihadapan Kementerian Perdagangan, BKPM dan APLI untuk pengurusan SIUPL-nya, lokasi dan alamat kantornya jelas, serta memiliki NPWP dan NPWZ (Nomor Pokok Wajib Zakat). Semua ini data per April 2014. Insya Allah VSI bukan perusahaan abal-abal yang tidak jelas juntrungannya. Mudah-mudahan dalam waktu dekat, semua hal yang belum selesai, bisa segera selesai dengan cepat. Kita doakan.

Pertanyaan 2 : Apakah ada produknya?

Jawabannya mudah saja : produk VSI itu jelas, yaitu VPay sebagai andalannya. Ini adalah produk teknologi payment yang bisa digunakan oleh setiap mitra VSI, baik sebagai pengguna maupun sebagai mitra pebisnis. Jadi clear, VSI punya produk yang nyata. Selain produk utama (VPay), VSI juga punya produk-produk tambahan yang dikhususkan bagi para mitra pengguna maupun pebisnis, seperti e-book Ust Yusuf Mansur, free kuliah online, kuliah bisnis, dan lain-lain.

Pertanyaan 3 : Apakah penekanan pada penjualan produk, bukan pada peringkat?

Pertanyaan ini jawabannya juga mudah saja. Di VSI, yang sangat dianjurkan adalah dua hal kalau ingin meraih target omset dan penghasilan yang besar, yaitu : (1) pasarkan produk VPay kepada masyarakat sebanyak-banyaknya, dan (2) gunakan aplikasi tersebut dalam transaksi rutin seperti isi pulsa listrik dan pulsa HP sesering-seringnya. Tidak ada rekrutmen tanpa penjualan. Untuk mereka yang hanya ingin menjadi pengguna saja, pasti ada transaksi jual beli VPay yang dilakukan. Jadi, orientasi perusahaan ini adalah pada penjualan produknya, bukan pada peringkat. Sehingga, tidak ada istilah membeli peringkat dalam VSI.

Pertanyaan 4 : Apakah komisi dibayarkan berdasarkan penjualan produk dan bukan uang pendaftaran?

Munculnya pertanyaan ini menurut saya merupakan hal yang tepat. Ini dikarenakan oleh fakta seringnya uang pendaftaran dijadikan sebagai ‘modus’ untuk membayar komisi kepada upline yang telah merekrut downline. Maka jawabannya, dalam VSI tidak ada uang pendaftaran. Untuk menjadi pengguna saja, maka seseorang harus membeli aplikasi VPay tersebut. Ada transaksi jual beli yang dilakukan. Kalaupun ada komisi penjualan yang diberikan, maka dananya diambil dari bagian yang menjadi keuntungan perusahaan. Ini adalah hal yang wajar dan tidak ada masalah. Dengan demikian, sangat jelas bahwa komisi dibayarkan kepada mereka yang telah berjasa menjual produk. Pintu money game yang biasanya masuk lewat uang pendaftaran yang tinggi, oleh VSI ditutup sama sekali, karena memang orientasi perusahaan VSI bukan pada uang pendaftaran. Jadi, clear bahwa VSI bukan perusahaan money game.

Pertanyaan 5 : Apakah peserta masih bisa menghasilkan uang apabila rekrutmen dihentikan hari ini?

Ini pertanyaan penting karena bagi perusahaan money game, biasanya akan langsung collapse dan hancur kalau rekrutmen dihentikan. Rekrutmen berhenti, perusahaan langsung tutup. Bagaimana VSI? Jawabannya simpel. Kalau rekrutmen dihentikan hari ini, maka para mitra VSI masih bisa menghasilkan uang dari dua hal. Pertama, dari seringnya menggunakan aplikasi VPay sehingga cash back yang didapat menjadi semakin besar. Kedua, dari pembinaan jaringan yang sudah ada supaya mereka tetap istiqomah menggunakan VPay dalam transaksi mereka, sehingga ia berkesempatan memperoleh komisi dari perusahaan terkait pengembangan bisnis. Jadi, VSI tidak akan “mati” kalau rekrutmen dihentikan hari ini karena memang perusahaan ini bukan perusahaan money game.

Pertanyaan 6 : Apakah ada kebijakan pengembalian produk yang rasional?

Pengembalian produk dilakukan apabila produk yang dijual adalah produk bermasalah sehingga pengguna mengalami kerugian akibat memakai produk tersebut, atau bermasalah secara sistem sehingga orang tidak jadi membeli produk ini. Alhamdulillah, VSI terus mengembangkan teknologinya sehingga mitra dapat terus menggunakan produk ini selama-lamanya, sehingga relatif tidak ada masalah. Kalau pun ada komplain soal produk, so far bisa ditangani dengan baik oleh pihak manajemen VSI. Selain itu, seperti yang saya sebutkan di atas, banyak fasilitas yang diterima oleh mitra VSI, yaitu kuliah online, kuliah bisnis bersama Ust Yusuf Mansur. Jadi sebenernya, beli lisensi aplikasi VPay ini punya banyak benefit, selain manfaat dari penggunaan produk tersebut. Nilai benefitnya ini bagi saya, jauh lebih besar dibandingkan dengan harga aplikasi VPay-nya itu sendiri.

Pertanyaan 7 : Apakah produk memiliki nilai pasar yang wajar?

Buat saya, harga produk VSI berada pada level yang wajar. Nilai harga jual VPay yang mencapai Rp 275 ribu masih normal. Kemudian, dari setiap transaksi yang dilakukan, misal isi pulsa listrik, maka harga jual pulsa listrik juga berada pada level harga pasar yang normal. Tidak ada mark up harga yang berlebihan melebihi harga pasar normal. Sehingga dari sisi ini, insya Allah VSI aman. Nilai pasarnya wajar.

Pertanyaan 8 : Apakah ada alasan menarik untuk membeli?

Saya rasa untuk jawaban pertanyaan no 8 ini sangat mudah. Kita membeli VPay adalah untuk kemudahan dalam melakukan transaksi yang biasa kita lakukan sehari-hari, seperti isi pulsa hp dan pulsa listrik. Selain kemudahan, kita pun bisa berhemat dari transaksi yang kita lakukan karena kita akan mendapatkan cash back dari setiap transaksi tersebut. Juga akan meminimalisir hidden cost yang timbul kalau kita mengisi pulsa listrik dan hp di ATM atau di minimarket terdekat. Hidden cost tersebut antara lain biaya bensin kendaraan, jajanan akibat muncul “rasa lapar” yang tiba-tiba, dan lain-lain.

Saya melihat, dari 8 pertanyaan di atas, maka bisa disimpulkan bahwa VSI bukan perusahaan money game dan tidak melakukan penipuan dalam bentuk piramida. Dengan demikian, buat para mitra baik pengguna maupun pebisnis, silakan lanjutkan bertransaksi dengan VSI karena tidak ada hal yang perlu dikhawatirkan dari sisi kesyariahan bisnis ini, meski kita masih menunggu proses di DSN MUI.

Selain 8 pertanyaan di atas, isu yang juga muncul adalah terkait dengan pembelian lisensi yang paketnya beragam, mulai paket basic hingga titanium. Ada yang bilang kalau beli paket titanium dianggap mubazir. Buat saya simpel, paket titanium jadi mubazir kalau ternyata kita hanya menggunakan satu lisensi untuk transaksi pribadi kita, sementara 30 lisensi sisanya tidak terpakai. Tapi, paket ini bukan pemborosan kalau kita gunakan untuk pengembangan bisnis. Kita bisa memberikan lisensi ini kepada orang lain, misal keluarga kita, supaya mereka memanfaatkannya dengan baik. Kalau seperti ini, ya tidak masalah. Jadi, sebelum membeli paket-paket yang ada, saran saya perhatikan kebutuhan kita. Kalau kita hanya ingin jadi mitra pengguna saja, maka membeli paket basic (1 lisensi) saya rasa sudah cukup.

Terakhir, kesimpulan saya, saya haqqul yakin bahwa bisnis VSI bukan money game dan bukan bisnis abal-abal yang tidak jelas. Skema bisnisnya jelas, produk yang dijualnya jelas, dan VSI berusaha untuk meminimalisir segala bentuk kezaliman dan eksploitasi yang bertentangan dengan syariah.

Saya berharap agar VSI terus berbenah meningkatkan kualitas dirinya secara terus menerus, termasuk menyediakan SOP marketing dan penjualan yang lebih baik, meningkatkan kualitas teknologinya secara berkelanjutan, dan terus menerus melakukan edukasi, baik kepada mitra pengguna, mitra pebisnis, maupun masyarakat secara umum tentang bisnis VSI maupun bisnis syariah secara umum.  Wallahu a’lam bis shawab.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun