Mohon tunggu...
Anwar Effendi
Anwar Effendi Mohon Tunggu... Jurnalis - Mencari ujung langit

Sepi bukan berarti mati

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Gedung Perjanjian Linggarjati, dari Gubuk, Hotel, Markas Militer hingga Sekolah

22 Mei 2020   04:02 Diperbarui: 23 Mei 2020   01:21 714
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wisatawan dari Jakarta saat mengunjungi Gedung Perjanjian Linggarjati. (foto: dok. pribadi)

Objek wisata Linggarjati, pasti yang terbayang pemandangan alam di bawah kaki Gunung Ciremai. Memang di sana ada objek wisata yang menjual potensi alam pegunungan. Lengkap dengan berbagai wahana permainan, termasuk kolam renang.

Biasanya objek wisata Linggarjati di Desa Linggajati Kabupaten Kuningan tiap pekan selalu ramai pengunjung. Apalagi kalau musim liburan Lebaran, masyarakat dari Cirebon, Majalengka, dan Indramayu berbondong-bondong ke sana. 

Sudah dipastikan, lalu lintas macet. Biasanya Cirebon-Linggajati cukup 30 menit, kalau musim libur Lebaran bisa berjam-jam.

Namun wisatawan yang berkunjung ke Desa Linggajati, kadang hanya terfokus pada objek wisata alam Linggarjati. Padahal di Desa Linggajati juga ada objek wisata edukasi dan sejarah, berupa Gedung Perjanjian Linggarjati. Gedung tersebut menjadi saksi sejarah perjuangan bangsa Indonesia dalam mewujudkan kemerdekaan.

Sejarah Gedung Perjanjian Linggarjati, sama rumitnya dengan perebutan kekuasaan/kedaulatan di Bumi Pertiwi. Tidak hanya namanya saja yang beberapa kali berubah, tapi kepemilikannya pun seringkali berpindah tangan. Demikian juga dengan fungsinya, beberapa kali berubah.

Lokasi Gedung Perjanjian Linggarjati sebenarnya tidak terlalu sulit untuk didatangi. Pengunjung dari arah Cirebon, bisa mengikuti jalan ke arah objek wisata alam Linggarjati. 

Sebelum sampai ke objek wisata alam Linggarjati ada pertigaan jalan, pengunjung langsung ambil arah belok kiri dan jalan menanjak. Sekitar 500 meter dari pertigaan itu bisa dijumpai Gedung Perjanjian Linggarjati.

Gedung tersebut menjadi terkenal karena di sana pernah digelar perundingan antara delegasi Indonesia dan perwakilan Belanda. Delegasi Indonesia yang dipimpin Sutan Sjahrir mendesak Belanda agar segera menyerahkan kedaulatan kepada bangsa Indonesia. 

Sementara perwakilan Belanda yang diketuai Prof.DR.Ir. Schermerhorn, masih enggan mengakui kemerdekaan Indonesia. Perundingan itu menjadi sorotan dunia, yang membuat Desa Linggajati dan gedung pertemuan itu mendadak kesohor.

Salah satu ruangan yang dijadikan tempat tidur Presiden Soekarno. (foto: dok. pribadi)
Salah satu ruangan yang dijadikan tempat tidur Presiden Soekarno. (foto: dok. pribadi)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun