Mohon tunggu...
paulus londo
paulus londo Mohon Tunggu... -

Aku bukan siapa-siapa

Selanjutnya

Tutup

Nature

Pohon Kalpataru Bukan Sekedar Mithos Oleh Anastasia Widiyanti

22 Desember 2012   14:12 Diperbarui: 24 Juni 2015   19:11 10938
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13561854492053541350

[caption id="attachment_223327" align="alignnone" width="468" caption="Pohon Kalpataru (sumber: Kaskus)"][/caption]

Pohon Kalpataru

Bukan Sekedar Mithos

Oleh:

ANASTASIA WIDIYANTI

Apa benar, ada pohon bernama “Kalpataru? Atau hanya sekedar mithos bersumber dari ceritera para leluhur?, “ tanya seorang siswa salah satuSLTAdi Jakarta saat menyaksikan Pameran Lingkungan Indonesia beberapa waktu lalu.

Meski cukup mengusik, pertanyaan ini tentu lumrahkarena tidak mudah menemui jenis tumbuhan ini di lingkungan perkotaan. Karena itu wajar, bila sebagian besar masyarakat hanya mengenal kalpataru sebagai sebuah trofi yang diberikan kepada mereka yang berprestasi di bidang lingkungan hidup. Atau lukisan bulatan yang terbentuk dari akar-akar yang menjadi logo Kementerian Lingkungan Hidup.

Pada hal pohon Kalpataru, bukan sekedar mithos, tapi memang satu jenis pohon sungguhan yang merupakan tanaman asli kawasan Asia Tenggara, yang tumbuh menyebar di sepanjang pantai Samudera Hindia hingga Pasifik.Pohon ini memiliki nama ilmiah “Barringtonia Asiatica,” dan termasuk dalam suku “Barringtoniaceaf. “ Tapi masyarakat kerap menyebutnya sebagai pohon Keben.

Pohon kalpataru berbatang lunak, tingginya berkisar antara 5 hingga 7 meter. Pohon ini memiliki banyak akar sehinggaselain tegakkannya menjadi kokoh, juga banyak menyimpan air. Daunnya rimbun danberdahan rindang sehingga sering dimanfaatkan banyak satwa untuk dijadikan tempat membuat sarang.

Kalpataru mempunyai bunga dan buah yang indah. Daunnya tebal dan mengkilap, saatmasih muda berwarna merah tua dengan tulangdaun merah muda. Para nelayan Papua kerap memanfaatkan biji kalpataru untuk menuba (meracun) ikan. Biji ini juga bisa dijadikan obat kudis dan kejang perut. Tapi belakangan, biji kalpataru mulai dipopulerkan sebagau obat tetes mata yang manjur.

Pohon Kehidupan

Karena kerimbunan dan menjadi tempat berlindung berbagai jenis satwa, pohon Kalpataru memiliki arti khusus dalam mitologi masyarakat Indonesia. Ia dianggap sebagai pohon kehidupan. Dalam bahasa sansekerta, Kalpataru adalah kata majemuk yang terbentu dari perpaduan kata “Kalpa” yang berarti kehidupan, dan “Taru” yang berarti pohon.

Eratnya, pohon ini dengan nilai-nilai tradisi masyarakat Indonesia, setidaknya terlihat pada banyaknya relief pohon Kalpataru menghiasi dinding sejumlah candi di tanah air. Sayangnya, para penjual bibit tanaman jarang menjual jenis pohon ini, sehingga bentuknya yang sebenarnya jarang diketahui masyarakat. Tentu, akan sangat baik bila pohon Kalpataru ditanam untuk menghias sejumlah taman di ibukota. Tentu terutama di halaman kantor Kementerian Lingkungan Hidup, agar keraguan masyarakat sebagaimana pertanyaan siswa salah satu SLTA di atas dapat terjawab. (LS2LP

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun