Mohon tunggu...
paulus londo
paulus londo Mohon Tunggu... -

Aku bukan siapa-siapa

Selanjutnya

Tutup

Politik

Gus Dur: “Jangan Gadaikan Masa Depan Papua!!”

23 November 2012   12:05 Diperbarui: 24 Juni 2015   20:47 997
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Gus Dur : " Jangan Gadaikan Masa Depan Papua !!"

Peristiwa menarik mengenai kiprah Gus Dur dengan lingkungan hidup adalah ketika tahun 2000 mantan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Henry Kissinger, datang ke Indonesia menemui Presiden RI K H Abdurrahman Wahid. Tujuan kedatangannya ke Indonesia untuk membicarakan perpanjangan kontrak PT Freeport.

Dengan gayanya yang arogan Henry Kissinger memcoba mengintimidasi Gus Dur. Ia menekan Gus Dur agar menghormati Kontrak Karya antara Pemerintah Indonesia dengan PT Freeport yang dibuat pada era Presiden Soeharto.

"Jika Pemerintah Indonesia tidak menghormati kontrak karya yang dibuat pada era Presiden Soeharto, maka tak akan ada investor yang mau datang ke Indonesia," kata Henry Kissinger waktu itu.

Pernyataan Hennri Kisinger mengundang protes dari berbagai berbagai LSM Indonesia, karena dianggap melakukan perbuatan yang tidak patut. Apalagi yang dia intimidasi adalah Presiden RI yang terpilih secara demokratis.

Tapi ancaman mantan Menlu AS ini tidak digubris oleh Gus Dur. Ia tetap meminta instansi terkait untuk mengevaluasi kembali kontrak kerja PT Freeport, dengan satu pesan: "Jangan Gadaikan Masa Depan Papua !""

Sayangnya, beberapa waktu kemudian Gus Dur dilengserkan oleh MPR yang diketuai oleh Amin Rais. Wakil Presiden Megawati pun didaulat menjadi Presiden RI. Dengan lengsernya Gus Dur, Pemerintah Indonesia pun mengabulkan keinginan Hennry Kisinger. Bahkan berbagai perusahaan asing dengan mudah memperoleh izin mengeksplotasi sumber daya alam Indonesia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun