Mohon tunggu...
Susy Haryawan
Susy Haryawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - biasa saja htttps://susyharyawan.com

bukan siapa-siapa

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

[Ngawur] Alasan Rizieq Shihab Tidak Pulang

27 Mei 2017   06:42 Diperbarui: 27 Mei 2017   08:51 1744
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

[ Ngawur] Alasan Rizieq Shihab Tidak Datang

Selamat berpuasa, hari pertama Ramadhan buat yang ringan saja, tidak perlu sensi toh ini hanya kengawuran dan humor saja. Bacanya gak perlu pakai dahi berkerut, kecuali usia.

Mengapa Rizieq Shihab tidak datang-datang dipanggil kepolisian. Padahal jelas statusnya masih banyak yang belum akan menjadikanya masuk bui. Beberapa malah masih saksi, coba kalau saksi saja masuk penjara, apa tidak nambah pusing menterinya, belum lagi apa tidak akan ada demo 0606 atau 1606 atau 070717, dan seperti kelahiran mencari tanggal cantik lainnya.

Ibadah gak pulang-pulang, isu soal puasa, bantuan PBB entah ini Partainya Pak Yusril atau badan dunia itu, gak jelas soalnya. Ada juga efek positif, Riziek langsung rajin studi dengan melanjutkan doktoralnya. Ada manfaat di balik “fitnah” yang ia terima.

Polisi jelas saja salah, mengapa memanggil seorang besar ini pada kasus chat mesum,tentu malu lah. Seorang yang garang, biasa mengatakan bunuh seperti orang mengatakan makan, pimpinan besar dengan jutaan orang yang bisa digerakkan, eh dibentak perempuan, yang meskipun ia bantah toh, si perempuan sudah diperiksa berkali-kali. Jika ia tetap tidak pulang dan diadili, akan ada monolog mesum mengantar ke penjara.Identik dengan Ariel yang main bokep sendiri, itu sih mastrubasi.

Coba dipanggil dan diperiksa soal Penistaan Agama, atau Pancasila, dia gak akan malu, kan sesuai dengan garus perjuangannya. Bangga, sigap, dan tetap kepala tegak sebagai seorang pemimpin besar yang sedang memperjuangkan apa ideologinya, sama sekali tidak malu dan malah gagah berani seperti biasanya.

Padahal banyak dukungan mengalir dan alibi yang bisa dipakai untuk menyatakan itu fitnah. Pengacaranya perlu lebih cerdik sebenarnya.

Katakan saja WA kan buatan barat, padahal kan antibarat tidak akan mungkin memakai, sudah gampang. Soal Youtube katakan saja anak buah yang menggunakan, bukan Rizieq Shihab. Jelas bukti gugur dan fitnah terbukti. Tinggal carilah pemfitnahnya siapa. Polisi tentunya yang harus kerja keras.

Minta dua saksi. Jelas saja pengadilan akan kesulitan menemukan bukti chatsaksi. Bukan bukti dalam bentuk data, minta orang. Coba kan Cuma dua orang, satu saja bantah, peradilan usai sudah. Gampang kan.

Didukung jadi raja, entah raja di mana. Ada sebentuk dukungan, Yusuf difitnah dengan perempuan kemudian jadi raja, bisa disimpulkan Risieq pun akan jadi raja, paling tidak didoakan jadi raja. Coba apa tidak keren. Jadi raja, beda dengan gubernur atau presiden lho, kekuasaannya mutlak.

Rizieq Shihab benar sedang beribadah, polisinya yang salah memanggil dalam “kasus” yang tidak  pas. Jelas saja akan memanggil PBB untuk membantu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun