Mohon tunggu...
Susy Haryawan
Susy Haryawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - biasa saja htttps://susyharyawan.com

bukan siapa-siapa

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Jiwa Seni Para Presiden Indonesia

22 Agustus 2016   06:15 Diperbarui: 23 Agustus 2016   03:54 854
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Manusia yang memiliki jiwa seni, penikmat keindahan apalagi pencipta keindahan akan sangat banyak membantu untuk kehidupan bersama. Apalagi jika pribadi tersebut sebagai seorang pemimpin dan pembuat keputusan yang besar, seperti presiden atau pemimpin lainnya.

Presiden-presiden kita memiliki jiwa itu yang jelas sangat berkontribusi bagi pemerintahan dan keputusan masing-masing. Lepas dari pro dan kontra mengenai pribadi mereka, namun bahwa mereka adalah pemimpin yang telah mengelola negara ini, dengan masa jabatan yang berbeda-beda tentunya.

Presiden Soekarno

Pecinta seni yang luar biasa. Bagaimana istana penuh dengan lukisan-lukisan maestro dari Indonesia. Persahabatan dengan seniman dan peluku seni sangat mewarnai hidupnya. Satu yang paling menonjol beliau pertunjukkan melalui seni berpidato. Seperti para pemimpin Yunani dan Romawi yang melihat seni berpidato sebagai kekuatan menggerakan orang, beliau piawai dalam hal ini. Hingga hari ini masih banyak orang yang terinspirasi dengan gaya berpidato beliau yang berapi-api dan menarik itu.

Penampilan beliau yang selalu necis dan parlente menunjukkan sikapnya yang suka akan keindahan. Piawai dalam berdiplomasi dan menjalin relasi dengan dunia internasional. Maka apa yang menjadi pilihan beliau itu menjadikan Indonesia bisa disegani dunia dengan kepintaran beliau bersama-sama dengan tokoh masa itu. Hal ini pun tidak lepas dari seni beliau berelasi dan diplomasi dengan rekan ataupun lawan di dalam negeri. Persatuan yang demikian rapuh di atas perbedaan bisa beliau jembatani dengan sangat baik.

Presiden Soeharto

Seni berpolitik yang sangat lihai. Bagaimana tidak beliau bisa mengatasi tekanan baik dari dalam ataupun luar negeri hanya dalam genggaman tangan sendiri. Luar biasa hebat lho, semua lembaga negara bisa dalam managemen tunggal. Mau kekuasaan legislatif, yudikatif, apalagi eksekutif dalam arahan dan peyunjuk beliau. Negara ada dalam tangan satu komando yang bernama Soeharto. Lepas kontroversi dan nilai namun secara obyektif ini adalah kemampuan beliau yang besar dalam seni berpolitik dan menguasai orang-orang terbaik bangsa dalam satu tangan.

Pembangunan bisa berjalan dengan baik, konsep yang diinginkan bisa berjalan dengan gilang gemilang. Perencanaan matang dan berjenjang secara berkelanjutan itu buah pikir luar biasa hebat. Orang-orang kepercayaan yang tidak pernah menyatakan tidak, selalu mendukung, itu sebuah kemampuan yang tidak mudah dan kecil. Bangsa lain segan dan respek dengan kepemimpinan beliau.

Tiga puluh tahun lebih mampu berkelit dari berbagai-bagai manuver, itu bukan barang mudah. Lepas dari cara mempertahankan yang tidak pantas, berlebihan, dan lainnya, namun bahwa hal ini tidak lepas dari seni beliau dalam mengelola orang-orang yang kepercayaannya.

Presiden B.J. Habibie

Presiden sementara. Tidak banyak kiprahnya secara langsung sebagai presiden dalam arti kepala negara dan pemerintahan langsung. Satu hal yang pasti hingga hari ini beliau tunjukkan sebagai negarawan sejati. Penyuka ilmu pesawat terbang ini jelas seninya sangat tinggi. Selain teknologi yang sangat ilmu pasti dan teknis itu, imajinasi seninya perlu tinggi pula. Ternyata hal ini membuat beliau bisa menjadi teladan luar biasa. Pemerintahan yang mengantar pada demokrasi sangat luar biasa itu, tetap beliau jalankan dengan kehadiran beliau secara rutin di dalam acara kenegaraan. Bisa menjadi oase di tengah egoisme dan kanak-kanak para pemimipin Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun