Sejumlah titik di jalan raya Grand Depok City (GDC) tergenang air, Kamis (9/5/2019) sore. Salah satu titik yang tampak tergenang air terlihat di pintu masuk GDC bila melaju dari arah Margonda Raya atau dari arah Citayam. Pengendara wajib berhati-hati kalau tidak mau tergelincir atau terperosok ke lubang jalanan yang lebih dalam.
Maka ritual "angkat kaki" bagi pengendara roda dua merupakan pemandangan yang biasa terlihat di sana. Sementara pengendara mobil berusaha memperlambat laju agar keselamatan bodi mobil tetap terjaga, selain berusaha keras menghindari "cipratan" air yang rawan terkena pemotor. Bisa panjang urusan.
Genangan air cukup dalam juga terlihat setelah pintu masuk GDC, di dekat sebuah klaster perumahan yang lumayan mentereng. Kemudian, ini yang mungkin paling menohok, genangan air juga menguasai jalan raya GDC di dekat komplek perkantoran pemerintahan Kota Depok. Bayangkan saja, di komplek perkantoran pemerintahan saja, genangan air masih saja terjadi.
Hujan yang mengguyur GDC dan sekitarnya memang tergolong deras. Tetapi hujan deras di Depok, Jawa Barat tentu bukan cerita baru. Sebagai tetangga dari Bogor yang berjuluk "kota hujan", Depok yang sebelumnya juga masuk dalam wilayah Kabupaten Bogor, juga cukup intens diguyur hujan. Dari sekadar gerimis hingga lebat.
Banyaknya titik genangan air di kawasan GDC menjadi menarik disorot cukup menarik disorot karena GDC bukan hanya lokasi pemukiman cukup elit di Depok, tetapi itu tadi, di sana juga berdiri banyak kantor pemerintahan. Antara lain, Kantor DPRD, Pengadilan, Pengadilan Agama, Imigrasi, BPN, Pemadam Kebakaran, maupun Kejaksaan.
Anehnya, sebagai warga yang menetap selama 4 tahun terakhir di dekat kawasan GDC, pemandangan jalanan berlubang ini selalu berulang. Memang harus diakui, Pemkot Depok cukup rajin menambal jalanan berlubang ini, tetapi umurnya tak pernah panjang. Tak lama berselang, lubang-lubang kembali muncul yang akhirnya tergenang ketika diguyur hujan.
Sudah waktunya Pemkot Depok mencari solusi atas persoalan ini. Misalnya dengan membuatkan gorong-gorong yang lebih lebar atau cara lain yang bisa mengurangi genangan air di tengah jalan.
Kan malu, masa kawasan perumahan elit dan kantor pemerintahan saja tidak bisa bebas dari genangan air?
