Mohon tunggu...
panda hitamputih
panda hitamputih Mohon Tunggu... Jurnalis - Akun berbagi Informasi

Berbagi informasi berita politik, hiburan dan informasi lainnya

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Sejarah Hari Ini: Sukarno Bubarkan DPR RI

6 Maret 2020   09:25 Diperbarui: 6 Maret 2020   09:26 948
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemilu 1955 yang dianggap paling demokratis sepanjang berdirinya Indonesia disisi lain pernah membuat geger masyarakat. Hasil Pemilu tersebut berimbas aksi Presiden pertama RI Sukarno membubarkan DPR tepat hari ini tahun 1960.

Aksi ini dilakukan setelah anggota dewan menolak RAPBN yang diajukan oleh pemerintah. 

Membuat Soekarno secara sepihak melalui Dekret 5 Juli 1959 membentuk DPR-Gotong Royong (DPR-GR) dan MPR Sementara (MPRS) yang semua anggotanya diangkat olehnya dinukil dari republika.co.id, Kamis, 5 Maret 2020.

Aksi ini dilakukan lantaran keamanan negara masih belum kondusif. Membuat TNI dan Polri berbondong-bondong pergi ke bilik suara untuk mencoblos.

Pemilu 1955 sebenarnya untuk memilih anggota-anggota DPR dan Konstituante. Jumlah kursi DPR yang diperebutkan berjumlah 260 kursi.

Sementara kursi Konstituante berjumlah 520 ditambah 14 wakil golongan minoritas yang diangkat pemerintah.

Pemilu 1955 tidak dilanjutkan sesuai jadwal setelah memasuki tahun 1960. Keputusan ini diambil karena pada 5 Juli 1959, dikeluarkan Dekrit Presiden untuk membubarkan Konstituante dan pernyataan kembali ke UUD 1945. 

beritasejarah

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun