Mohon tunggu...
Pak Dhe  Gondo
Pak Dhe Gondo Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Selembar Kain Batik Abstrak untuk Presiden

26 September 2017   21:21 Diperbarui: 26 September 2017   22:01 1716
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Batik abstrak produksi Rumah Batik Sekar Batu

Ketika Barack Obama menjadi presiden Amerika Serikat ( AS ), saya sangat ingin mengirim batik abstrak buatan tangan saya sendiri kepada penguasa Gedung Putih itu.

Tetapi karena tak kunjung mendapatkan ide, yang tepat, untuk satu motif saja batik abstrak yang pas dan cocok untuk Barack Obama, maka niat mengirim kain batik abstrak kepada Sang Presiden Negara Adi Kuasa, itupun tinggal impian.

Kenapa harus Barack Obama, bukan Raja Saudi, atau Presiden Philipina? Saya berpikir, Barack Obama sedikit tahu tentang Indonesia dengan latar budayanya. Dan tentu juga tahu tentang dinamika batik Nusantara.

Kedua, saya pengin ada sensasi, biar menjadi berita dunia. "Barack Obama menerima paket misterius dari warga negara Indonesia " atau " Barack Obama membuka dengan hati-hati sebuah bingkisan aneh dari warga Indonesia" atau "FBI meneliti dengan seksama bingkisan dari orang tak dikenal, berupa selembar kain batik abstrak", dst.

Saya kepingin banget ada berita itu. Tetapi sekali lagi gagasan itu musnah, Barack Obama sudah lengser keprabon. Artinya, ide menduniakan batik abstrak harus saya pikir ulang metodenya. Saya tetap optimis bisa mendapatkan ide baru yang lebih segar untuk target men-dunia-kan batik abstrak khususnya buatan tanganku Rumah Batik Abstrak SEKAR BATU, yang beralamat di Dsn Bleberan, Desa Banaran, Kecamatan Galur, Kabupaten Kulonprogo, Yogyakarta, Indonesia.

Pak Dhe Gondo menyiapkan satu produk batik abstrak
Pak Dhe Gondo menyiapkan satu produk batik abstrak
Gagasan berikutnya, saya kepikiran untuk mengirimkan kain batik abstrak / batik lukis buatan tanganku sendiri, kepada Presiden Joko Widodo. Maka saya buatlah beberapa lembar kain batik abstrak dengan motif Salam Tiga Jari.

Tapi, ide itupun sirna, karena kain batik abstrak motif unik Salam Tiga Jari, disukai sangat disukai tamu saya dari Kuala Lumpur, Malaysia, Tuan Abdul Karim. Karena hanya ada dua lembar saya ( limited edition ) dan semua disukai, saya tidak mau mengecewakan tamuku yang terhormat.

Peristiwa itu berlalu sudah. Kini keinginan mengirim kado kain batik abstrak produksi Rumah Batik SEKAR BATU, kembali menguat. Kenapa, kembali saya ingin sensasi yang produktif, yakni agar presiden tahu bahwa batik itu karya seni yang terus berubah dan berkembang seiring perjalanan zaman. Yang motifnya, cara mengerjakannya, warnanya, coraknya, harus mengikuti perkembangan selera zaman, karena pada hakekatnya batik adalah bahan sandang.

Batik bukan benda keramat yang tidak boleh di "hajar" diobrak abrik seperti keris pusaka Kraton Yogyakarta. Presiden harus turut mendorong, industri sandang berbasis batik, melalui karya-karya "ngawur" karya yang "ngaco" yang namanya batik abstrak atau batik lukis. Karena batik abstrak memang keluar dari pakem batik, tanpa pakem motif, dan tidak harus memiliki nama untuk motif yang diproduksi.

Bukan jenis motif parang, truntum, dlereng, sekar jagat, wahyu tumurun atau sejenisnya sebagaimana motif batik jadul.

Beberapa waktu terakhir ini, keinginan mengirim batik abstrak / lukis kepada presiden benar-benar menggelegak. Tujuannya hanya satu, batik abstrak yang saya rintis sejak dua tahun terakhir ini bisa menjadi trend baru dunia industri batik tanah air, dan menjadi pemecah kebuntuan pasar sandang batik yang terus berjalan di tempat, atau istilah para buruh batik adalah " habis umur, tua di dapur batik".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun