Mohon tunggu...
Pakde Kartono
Pakde Kartono Mohon Tunggu... wiraswasta -

Sayang istri, sayang anak, makanya disayang Allah\r\n

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Udara Dingin, Hujan, ML Lagi, ML lagi

30 Oktober 2013   18:15 Diperbarui: 4 April 2017   17:47 332
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat saya menuliskan tulisan ini, kebetulan sedang hujan di kantor. Udara dingin dari air conditioner (AC) sentral terasa lebih dingin dibanding hari-hari biasa. Bukan bermaksud untuk bikin rekan-rekan kompasianer jadi horny, tapi terus terang, udara dingin ini membuat saya jadi horny, dan mau gak mau membawa Saya kepada kenangan beberapa tahun silam, saat Saya dan istri menginap di kampung Sampireun Garut.

Selama kami menginap di Villa di kampung sampireun Garut (3 hari 2 malam), hujan turun hampir sepanjang hari, sejak subuh, pagi, siang, sore, malam sampai subuh lagi.

Mau gak mau kami hanya sebentar-sebentar saja keluar kamar. Udara di luar kamar sangat dingin, bikin kami menggigil, kembali masuk kamar, saling berpelukan, berciuman, merangsang, masuk ke dalam selimut, dan akhirnya kami ML lagi ML lagi untuk kesekian kalinya.

Sungguh beruntung saya memiliki istri yang tak pernah menolak ajakan ML saya, padahal sekali ML sangat melelahkan, rata-rata berlangsung antara 1-2 jam, sudah termasuk bolak-balik dan gonta ganti posisi (pasangan tetap gak pake ganti).

Saya teringat saat selesai ML dengan istri, kami ngobrol-ngobrol ringan sambil pelukan ;

P : enak yah jadi orang sini?
M : enak kenapa pah?
P : udara dingin sepanjang hari, bawaannya kelonan terus.
M : kalo kelonan terus, kapan kerjanya?

P : anak buah aja yang kerja, boss mah tinggal perintah lewat telpon, jadi tetap bisa kelonan.
M : papa pintar deh
P : mama juga pintar
M : pintar kenapa pah?

P : mama pintar, milih suami kualitas unggul, sudah ganteng, pintar, humoris, ramah, arif, bijak dan mapan.
M : hehehe, alhamdulillah pah, untung saja mama dulu tolak Tamzi, kelihatannya aja kaya, mobil gonta ganti setiap hari, rupanya mobil dari bengkel milik om dan tantenya. Untung juga mama tolak Herry, kelihatannya aja pintar, nilainya bagus-bagus, rupanya tiap ujian beli bocoran soal dan jawaban ujian.

P : iya mah, alhamdulillah. Btw, orang-orang sini, pasti pada suka kawin yah, cuaca sangat mendukung soalnya. Tadi aku ngobrol-ngobrol sama tukang perahu, orang sini masih muda sudah banyak yang kawin. Contoh terbaru, Fani Oktora, istri siri bupati Garut Aceng Fikri, masih 17 tahun sudah kawin.
M : pasti suka kawin pah, itu tandanya normal.
P : apa enaknya kawin dengan gadis 17 tahun? pasti gak tau apa-apa, Ada-ada aja si Aceng Fikri itu.
M : papa sirik yah, mau juga kawin ama gadis umur 17 tahun?

P : koq mama nanya gitu? Aku kan cuma bertanya, lagian emang mama ngijinin aku kawin dengan gadis 17 tahun?
M : kalo papa mau, aku sih ijinin aja
P : bener mah?
M : Buggh.. Bugghh.. (Suara bantal guling mendarat di punggung) langkahi dulu mayatku.

P : ampunnn sayang.. Becanda.. Godain mama aja.. Mama kalo cemberut tambah cantik..
M : papa gemesin.. Mama makin sayang. Papa jangan mudah tergoda oleh gadis kinyis-kinyis dan wanita matang manggis yah.
P : tenang aja Sayang, aku gak mudah tergoda.

Tak lama berselang, kita kembali berpelukan, berciuman, masuk ke selimut, dan ML lagi.

Wilujeng wengi Indonesia

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun