Mohon tunggu...
Pakde Kartono
Pakde Kartono Mohon Tunggu... wiraswasta -

Sayang istri, sayang anak, makanya disayang Allah\r\n

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mencari Pria Ganteng dan Wanita Cantik di Bandung

7 November 2012   01:10 Diperbarui: 24 Juni 2015   21:51 1226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika hari libur, terutama ‘long weekend’ jangan ditanya bagaimana jalan-jalan di Bandung. Jalan-jalan di Bandung macet parah, karena jalanan Bandung kedatangan banyak mobil dari luar kota, terutama Jakarta.

Hampir semua ruas jalan utama macet parah, lebih parah dari macet di Jakarta. Mulai dari Pasteur, Cihampelas, Setiabudi, Lembang, Dago, Buah Batu, Soekarno Hatta, Antapani, Gatot subroto, Kiara condong sampai Ujung Berung macet parah.

Jika di Jakarta, walaupun jalanan macet, mobil masih ber jalan namun perlahan-lahan atau dikenal dengan istilah ramlan (ramai lancar), di Bandung jika macet nyaris tak bergerak. Jarak Dago atas ke Dago bawah bisa satu jam, padahal hari biasa hanya butuh waktu 10 menit.

Lalu kenapa orang masih suka liburan ke Bandung, padahal jalanan macet parah, bahkan sejak keluar tol pasteur ? Jawabnya sederhana saja, orang suka datang ke Bandung karena makanannya enak-enak, baju-baju di Factory Outlet murah-murah.

Bagi pria yang masih sendiri akan mudah mencari gadis yang geulis-geulis seperti nyi Iteung, dan bagi wanita yang masih sendiri mudah untuk mencari pria yang kasep-kasep seperti AA Ariel.

Bukan rahasia umum lagi, walaupun AA Ariel kasep, namun banyak yang lebih kasep di Bandung, begitu juga dengan nyi Iteung, walaupun ia geulis pisan, namun banyak nyai-nyai atau eneng-eneng yang lebih geulis di Bandung. Hal tersebut bisa terjadi karena cuaca dan iklim kota Bandung yang mendukung, panas tidak terlalu panas, dingin tidak terlalu dingin, sehingga bagus buat kulit manusia.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun