Terpidana korupsi 3 tahun 6 bulan penjara, Susno Duadji mulai hari Sabtu 27 April 2013 jam 11.00 WIB resmi masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) mabes polri dan kejaksaan agung.
Polda Jawa Barat yang sempat melindungi Susno dan menghalang-halangi eksekusi terhadap Susno sudah menyatakan tidak lagi melindungi dan menghalang-halangi eksekusi terhadap Susno Duadji. Pejabat di Polda Jawa Barat menyatakan pada saat itu niat mereka hanya ingin masuk TV saja, supaya terkenal seperti artis-artis yang biasa wara wiri di lacar kaca. Mereka secara jantan mengakui cara mereka salah.
Perintah SBY kepada mabes polri dan kejaksaan sangat jelas, tegakkan hukum setegak-tegaknya, hidup atau mati, Susno duadji harus dieksekusi, jika butuh bantuan densus 88 maka densus 88 akan membantu, jika densus 88 tak bisa membantu, akan diturunkan densus 86. Densus 86 sudah terbukti mampu mengatasi permasalahan serumit apapun.
Susno yang mendengar tentang perintah menangkap dirinya hidup atau mati tak bergeming. Ia bahkan menghilang dan tak diketahui keberadaannya. Polisi dan Jaksa rupanya bekerja menunggu perintah langsung dari presiden. Menurut kabar terbaru yang saya baca dari internet, Susno Duadji telah ditangkap di bandara. Akhirnya Susno ditangkap. Ini link beritanya http://www.edisicetak.joglosemar.co/berita/susno-ditangkap-di-bandara-13001.html
