Mohon tunggu...
Akhmad Sugiyono
Akhmad Sugiyono Mohon Tunggu... wiraswasta -

Manusia Biasa, bagian terkecil dari masyarakat Indonesia yang selalu menginginkan perubahan masyarakat hari ini menuju masyarakat madani

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Catatan Pertandingan Kedua Piala Dunia 2014 Grup A-H

23 Juni 2014   21:38 Diperbarui: 18 Juni 2015   09:31 344
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Salah Satu Stadion Host Piala dunia (sumber: http://www.fifa.com)

Pertandingan kedua babak penyisihan grup Piala Dunia FIFA 2014 di Brasil kembali menampilkan kejutan-kejutan dalam perjalanannya. La Furia Roja Spanyol kembali menelan kenyataan pahit harus kembali tunduk, kali ini dari Chile dan langsung memaksa Juara bertahan untuk segera pulang ke ke rumah. Kosta Rika yang berjaya di grup neraka setelah pukul Italia 1-0 dan menjadi tim yang pertama kali lolos di grup ini yang di huni tim-tim juara serta menyisahkan kepedihan bagi Inggris untuk menyusul Spanyol harus pulang lebih awal. Dan Portugal yang masih berada di peringkat buncit dalam perebutan tempat menuju 16 besar.

Selain kejutan-kejutan di pertandingan kedua babak penyisihan grup, pekan kedua ini juga mengawali tim-tim yang lolos awal kali dan tim-tim yang harus angkat koper terlebih dahulu. Brasil, Belanda, Chile, Kolombia, Kosta Rika, Perancis, Argentina dan Belgia merupakan tim-tim yang sudah memastikan tiket 16 besar. Kamerun, Australia, Spanyol, Inggris, Honduras dan Bosnia merupakan tim-tim yang harus mengucapkan selamat tinggal Brasil di pertandingan ke tiga nanti. Untuk lebih lengkap mari me review pertandingan kedua babak penyisihan grup A-H Piala Dunia FIFA 2014 :

Grup A

Duel antara tim pemenang di pertandingan pertama sekaligis penentu siapa juara grup A nantinya. Sayang pertandingan yang diharapkan menarik dan banyak membuahkan gol harus berakhir 0-0. Hasil ini membuat tuan rumah Brasil lolos ke babak 16 besar, memang nilai Brasil masih 4 sama dengan Meksiko dan terpaut satu angka dengan Kroasia. Tetapi di pertandingan ketiga, Meksiko dan Kroasia harus saling bunuh untuk dapat lolos ke babak 16 besar. (Man of The Match: Guillermo Ochoa)

Kroasia yang dipertandingan pertama harus bertekuk lutut dari tuan rumah, bangkit dengan menggilas Kamerun empat gol tanpa balas. Kemenangan ini sekaligus membuka kembali peluang Kroasia untuk lolos ke babak 16 besar. Di pertandingan ketiga nanti Kroasia akan berjuang hidup mati melawan Meksiko yang tentunya juga ingin lolos ke babak 16 besar. Hasil ini juga memupus Kamerun untuk dapat lebih lama berada di Brasil. Kemenangan Kroasia ini tidak luput dari konstribusi Perisic, Olic dan dua gol Mandzukic di babak dua (Man of The Match: Mario Mandzukic)

Kemenangan 4-0 atas Kamerun membuka peluang untuk Kroasia (sumber: http://img.fifa.com)

Grup B

Kalau boleh disebut, pertandingan antara Australia melawan Belanda merupakan yang terbaik di pekan kedua ini. Australia yang berusaha untuk lolos bermain baik menghadapi Belanda. Meskipun tertinggal dulu lewat Robben, satu menit kemudian Australia mampu menyamakan kedudukan melalui gol indah Tim Cahill. Malah di awal babak kedua Australia sempat unggul 2-1 melalui penalti Jedinak. Semakin seru ketika tidak lama kemudian Van Persie kembalmenyamakan kedudukan menjadi 2-2 dan 10 menit kemudian kembali membalik keadaan lagi menjadi 2-3 lewat Memphis. Setelah itu otomatis Australia dan Belanda saling jual beli serangan yang mempertontonkan pertandingan berkualitas, sayang sampai peluit panjang dibunyikan, kedudukan tetap 2-3 untuk kemenangan Belanda sekaligus meraih tiket ke babak 16 besar. Berbanding terbalik dengan Australia yang harus segera pulang kampung setelah menyelesaikan pertandingan ketiga nanti. (Man of The Match: Arjen Robben)

Spanyol yang berusaha keras untuk membuka peluang ke babak 16 besar setelah di pertandingan pertama takluk di hadapan Belanda juga harus gigit jari. Sama seperti Australia, kekalahan Spanyol di pertandingan kedua ini harus memupus keinginan juara bertahan ini untuk mempertahankan gelar dan harus angkat koper terlebih dahulu. Kedigdayaan tiki-taka dalam dua pertandingan La Furia Roja benar-benar habis, menghadapi Chile yang bermain dengan pressure ketat tiki-taka tidak lagi bertaring dan harus mengakui keunggulan Chile 0-2. Adalah Eduardo Vargas sebagai mimpi buruk Spanyol yang mengawali gol di menit 20 sekaligus meruntuhkan mental sang juara bertahan ini dan di tambah dengan gol Aranguiz untuk menyempurnakan kemenangan Chile untuk meraih tiket 16 besar. (Man of The Match: Eduardo Vargas)

La Furia Roja yang terpaksa pulang lebih awal (sumber ; http://img.fifa.com)

Grup C

Kolombia kembali memetik hasil positif dan meraih tiket 16 besar setelah tundukan Pantai Gading di pertandingan kedua. Dominasi Kolombia di grup C ini kembali di tunjukan oleh sosok James Rodriguez. Pemain asal Monaco ini mengawali terjadinya gol di menit 64 yang disusul kemudian lewat gol Quintero di menit 70. Pantai Gading baru dapat memperkecil ketinggalan lewat striker kawakannya Gervinho di menit 73. Hasil ini membuat Pantai Gading harus menentukan nasibnya pada saat pertandingan ketiga melawan Yunani. (Man of The Match: James Rodriguez)

Di sisi lain Jepang dan Yunani yang sama-sama kalah di pertandingan pertama saling bersaing untuk meraih poin penuh agar peluang ke babak 16 besar terbuka. Alhasil pertandingan yang penuh dengan kehati-hatian harus berujung dengan tanpa gol atau hasil imbang berbagi angka. Di pertandingan ketiga nanti baik Jepang maupun Yunani akan bersaing dengan Pantai Gading untuk berebut satu tempat dengan Kolombia. Pantai Gading vs Yunani dan Kolombia vs Jepang. Peluang besar ada di tangan Pantai Gading, hasil seri akan membuat Pantai Gading lolos ke babak 16 besar (Man of The Match: Keisuke Honda)

Grup D

Grup neraka memang pantas disematkan di grup ini, terutama bagi 3 tim juara yaitu Inggris, Italia dan Uruguay. Korban pertama di grup ini adalah Inggris yang harus say god bye lebih awal. Setelah di pertandingan pertama harus takluk ketika bertemu Italia, Inggris kembali harus tunduk lesu di tangan Uruguay, lebih tragis lagi adalah kemenangan Uruguay atas Inggris di borong oleh pemain kawakan dari English Premiere League (EPL) yaitu Luis Suarez dari Liverpool, dua gol Suarez inilah yang mengantarkan kemenangan Uruguay 2-1 atas Inggris. Asa inggris sebenarnya mulai ada ketika Rooney mampu menyamakan kedudukan 1-1 di babak kedua, tetapi kecepatan Suarez dan pengalaman menghadapi bek-bek Inggris yang merubah skor menjadi 2-1 dan mengubur mimpi tim tiga singa ini. (Man of The Match: Luis Suarez)

Kejutan sekaligus trend positif Kosta Rika kembali berlanjut. Kosta Rika yang diprediksi akan menjadi pecundang di grup neraka ini ternyata menjadi pemenang. Menjadi tim yang tidak di unggulkan sama sekali menjadi faktor utama bagi Kosta Rika untuk membuktikan bahwa mereka tidak bisa di pandang remeh. Terbukti setelah Uruguay di gilas 3-1, Italia menjadi korban keduanya dengan menundukan tim biru langit ini satu gol tanpa balas. Sundulan Bryan Ruiz di sudut gawang Buffon tidak dapat di balas oleh pasukan besutan Prandelli ini. Alhasil Kosta Rika menjadi tim yang pertama kali lolos di grup neraka ini dan membuat Italia dan Uruguay harus saling bunuh di pertandingan ketiga nanti. Hasil ini juga penahbisan Inggris untuk pulang lebih awal (Man of The Match: Bryan Ruiz)

Sundulan Bryan Ruiz yang menaklukan raksasa Italia (sumber: http://img.fifa.com)

Grup E

Berbeda dengan grup D, di grup ini superioritas Perancis tak tertandingi sejak awal, setelah kemenangan tiga gol tanpa balas atas Honduras. Perancis kembali berpesta gol, kali ini korbannya Swiss. Skor 5-2 untuk Perancis menjadi pertandingan dengan jumlah gol terbanyak di Piala Dunia 2014 kali ini. Giroud (’17), Matuidi (’18), Valbuena (’40), Benzema (’67) dan Sissoko (’73) bergantian memberondong gawang Swiss tanpa ampun. Di 10 menit akhir baru Swiss mampu mendapat gol hiburan melalui Dzemaili (’81) dan Xhaka (’87). Sebenarnya di injury time kembali Benzema dapat mencetak gol lagi, tetapi gol tersebut berbarengan dengan peluit panjang tanda pertandingan berakhir karena sudah melewati batas tambahan waktu. Hasil ini sekaligus membawa Perancis ke babak 16 besar. Capaian luar biasa bagi Perancis, dua pertandingan dengan delapan gol dan dua kali kemasukan. (Man of The Match: Karim Benzema)

Di pertandingan lain, Ekuador yang di pertandingan pertama harus mengakui keunggulan Swiss harus berusaha keras mencuri poin dari Honduras. Usaha keras tesebut berbuah hasil setelah Enner Valencia kembali menjadi bintang Ekuador dengan dua golnya ke gawang Honduras di menit 34 dan 65. Gol Costly ke gawang Ekuador pun tidak berarti apa-apa sampai pertandingan berakhir yang juga memastikan Honduras untuk pulang lebih awal. Hasil ini juga membuka peluang Honduras untuk lolos ke babak 16 besar dengan catatan mampu taklukan Perancis dan Swiss takluk dari Honduras di pertandingan terakhir grup E (Man of The Match: Enner Valencia)

Grup F

Kembali Argentina harus bertanding dengan permainan yang tidak memuaskan dan tidak mencirikan permainan ala tim tango selama ini. Menghadapi permainan Iran yang efektif dalam bertahan dan serangan balik, Argentina harus kewalahan. Beberapa kali serangan balik Iran yang lebih membahayakan daripada ball possession Argentina. Beruntung penjaga gawang Romero bermain apik untuk menyelamatkan gawangnya. Gol spektakuler Messi di injury time menjadi penyelamat Argentina sekaligus mengantarkan Argentina lolos ke babak 16 besar dengan hasil yang kurang memuaskan (Man of The Match: Lionell Messi)

Nigeria yang di pertandingan pertama harus berbagi angka dengan Iran setelah bermain 0-0 berusaha membuka peluang pada saat bertemu Bosnia. Pertandingan yang berjalan ketat tersebut akhirnya di menangkan oleh tim elang hitam Nigeria dengan skor tipis 1-0. Kemenangan ini belum berarti Nigeria meraih tiket babak 16 besar, penentuan siapa pendamping Argentina di babak 16 besar ada di pertandingan akhir pada saat Nigeria bertemu dengan Argentina dan berdoa Iran tergelincir pada saat menghadapi Bosnia. Gol satu-satunya pada pertandingan ini dicetak oleh Odemwingie di menit 29 babak pertama. (Man of The Match: Peter Odemwingie)

Grup G

Jerman yang dipertandingan pertama mempecundangi Portugal gagal meraih trend positif kembali setelah di tahan imbang Ghana 2-2. Kesempatan tiket ke babak 16 besar harus ditentukan di pertandingan akhir di grup G ini. Jerman sempat unggul terlebih dahulu melalui gol Goetze di menit 51, tiga menit kemudian Ayew berhasil menyamakan skor menjadi 1-1 dan berbalik unggul setelah Asamoah Gyan mencetak gol di menit 63. Miroslav Klose yang bermain sebagai pengganti akhirnya dapat menyamakan kedudukan menjadi 2-2 sekaligus menyamai rekor Ronaldo sebagai pencetak gol terbanyak di ajang Piala Dunia yaitu 15 gol. (Man of The Match: Mario Goetze)

Kekalahan telak Portugal dari Jerman, memaksa Cristiano Ronaldo dkk memacu pertandingan sejak awal, terbukti ketika Nani mampu mencetak gol di menit ke-5 dan membuat Portugal di atas angin. Sayangnya keunggulan ini tidak dapat dipertahankan, di babak ke-2 Amerika Serikat (AS) mampu menyamakan kedudukan, bahkan berbalik unggul setelah Jones dan Dempsey berturut-turut mencetak gol di menit 64 dan 81. Beruntung bagi Portugal terhindar dari kekalahan lagi setelah Varela mampu mencetak gol di masa injury time dan membuat hasil imbang bagi Portugal dan AS. Hasil imbang yang membuat persaingan di grup ini menuju babak 16 besar ditentukan sampai akhir. (Man of The Match: Tim Howard)

CR7 Kembali gagal raih kemenangan untuk Portugal (sumber: http://img.fifa.com)

Grup H

Belgia tak terbendung, setelah sebelumnya mampu hempaskan Aljazair secara dramatis. Kini Belgia mampu hempaskan Russia dengan skor tipis 1-0, satu-satunya gol Belgia ini sekaligus mengantarkan pasukan arahan Marc Wilmots ke babak 16 besar di cetak oleh Origi di menit 88. Pertandingan yang terkesan mononton baik di babak pertama dan kedua ini memang akhirnya memberi tiket bagi Belgia, tetapi hasil ini belum menutup kesempatan bagi Russia untuk dapat meraih tiket ke babak 16 besar. Di arsiteki oleh pelatih sekelas Fabio Capello, Russia tidak berkutik dihadapan Belgia (Man of The Match: Eden Hazard)

Berbeda dengan pertandingan sebelumnya di grup ini antara Belgia melawan Russia yang sedikit membosankan. Partai ini yang mempertemukan dua kekuatan Asia dan Afrika , Korea Selata vs Aljazair berakhir dengan banyak gol. Aljazair sempat unggul terlebih dahulu di babak pertama dengan skor mencolok 3-0 melalui Slimani (’26), Halliche (’28) dan Djabou (’38). Di babak kedua, Korsel sempat bangit setelah mencetak gol melalui H M Son (’50), yang kemudian di balas kembali oleh Aljazair lewat Brahimi (’62). Korsel tidak menyerah, semangat bangsa Asia di tunjukan disini dan kembali memperkecil ketertinggalan setelah gol J C Koo bersarang kembali di menit 72. 4-2 untuk kemenangan Aljazair. (Man of The Match: Islam Slimani)

Pertandingan kedua babak grup di setiap perhelatan Piala Dunia selalu saja menghadirkan kejutan-kejutan. Selain itu disini merupakan ajang bagi tim-tim untuk segera mengamankan diri dari jebakan pertarungan hidup mati di pertandingan terakhir atau ketiga babak grup. Italia vs Uruguay merupakan salah satu korban jebakan pertarungan hidup mati pertandingan ke-3 babak grup. Dan masih ada 18 negara lagi yang nasibnya belum tentu dan harus ditentukan pada pertandingan akhir babak penyisihan grup.

Top Goal

3 Gol : Karim Benzema (Perancis)

Thomas Mueller (Jerman)

Robin Van Persie (Belanda)

Arjen Robben (Belanda)

Enner Valencia (Ekuador)

Matches-Passes

Italia vs Inggris (1073 Passes Completed))

AS vs Portugal (941)

Chile vs Australia (939)

Jember, 23 Juni 2014

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun