Mohon tunggu...
Sahyul Pahmi
Sahyul Pahmi Mohon Tunggu... Penulis - Masih Belajar Menjadi Manusia

"Bukan siapa-siapa hanya seseorang yang ingin menjadi kenangan." Email: fahmisahyul@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sejak Hujan Datang Tengah Malam

20 Maret 2017   20:52 Diperbarui: 21 Maret 2017   06:00 998
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber foto: www.bisikanbumi.com

Sejak hujan datang tengah malam
Aku tak lagi mengenal mimpi
Ia sangat menganggu
Angan-angan tentang esok hari
Sejak itu aku mencari tahu lewat burung hantu

Kenapa hujan itu membawa sabda rindu?
Kenapa hujan itu berfatwa bahwa rindu hanya sendu?
Kenapa hujan itu berkhotbah bahwa hanya doa penawar rindu?
Karenanya ia datang tengah malam
Agar aku bangun untuk berdoa

Dengan ayat-ayat sederhana
Yang aku pelajari dari nenekku dulu
Sejak saat itu,
Luka kuindahkan dengan doa
Doa yang entah apa jawabannya

Setelah aku terbiasa mengalaminya
Tetesnya mulai mampu kuhitung
Sampai saat ini jumlahnya
Masih sebanyak air mataku
Sejak ia menjauh dan menitipkan rindu padaku

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun